28
c. Fungsi Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler dalam kaitannya dengan kegiatan harus memiliki fungsi. Fungsi ekstrakurikuler menurut Yudha 1998: 13, yaitu :
1 Menyiapkan anak menjadi orang yang bertanggung jawab. Ekstrakurikuler memiliki  fungsi  yang  sama  dengan  proses
pendidikan kulikuler, salah satunya ialah membentuk manusia yang bertanggung  jawab. Ekstrakurikuler wajib membentuk  karakter
peserta  didik  untuk  memiliki  rasa  tanggung  jawab,  karena tanggung  jawab  pasti  akan  dibutuhkan  oleh  peserta  didik
dimanapun dia berada. 2 Menemukan dan mengembangkan minat dan bakat pribadinya.
Ekstrakurikuler wajib  mengembangkan  minat  dan  bakat peserta  didik,  hal  ini  diperlukan  agar  peserta  didik  tidak  merasa
bahwa  apa  yang  diajarkan  harus diterima,  padahal  setiap  individu pasti  memiliki  minat  maupun  bakat  yang  berbeda.  Dengan  fungsi
ini  maka  peserta  didik  akan  dapat  mengembangkan  potensi  yang dimilikinya.
3 Menyiapkan  dan  mengarahkan  pada  suatu  spesialisasi  tertentu, misalnya : atlit, ekonom, agamawan, seniman, dan sebagainya.
Program  ekstrakurikuler  tidak  membentuk  individu  secara umum, namun mengembangkan potensi yang berbeda dalam setiap
individu  masing – masing.  Setiap  individu  harus difasilitasi  agar
29 menjadi seperti yang diinginkannya dan bebeda antara satu dengan
yang lain. Ketiga
fungsi tersebut
harus dipertimbangkan
dalam pengembangan  kegiatan
ekstrakurikuler.  Hasil  dari  pembinaan ekstrakurikuler diharapkan  akan  menjadikan  individu  menjadi pribadi
yang  memiliki  ciri  khas  dan  keahlian  tersendiri,  keahlian  tersebut diharapkan  dapat  digunakan  oleh  masyarakat  sekitar,  salah  satu
ekstrakurikuler yang dapat digunakan secara langsung kebermanfaatnya ialah ekstrakurikuler kepramukaan.
2. Kepramukaan a. Pengertian Kepramukaan
Kepramukaan  merupakan  kegiatan  atau  pendidikan  yang  dilakukan di  alam  bebas  dan  diselenggarakan  oleh Gerakan  Pramuka. Menurut
Sutikno dkk 2011:18, Kepramukaan adalah pendidikan non formal dalam bentuk  kegiatan  yang  menarik, menyenangkan,  sehat,  yang  dilakukan  di
alam  terbuka  dengan  Prinsip  Dasar  Kepramukaan  dan  Metode Kepramukaan,  yang  sasaran  akhirnya  pembentukan  watak, akhlak  dan
budi pekerti luhur. Jana  T  Anggadireja  dkk 2011:19, menjelaskan  bahwa  pendidikan
dalam Gerakan Pramuka dilaksanakan  melalui  Kepramukaan,  dapat diartikan  dan  diasumsikan  secara  luas  sebagai  suatu  proses  pembinaan
sepanjang  hayat  yang  berkesinambungan  bagi  peserta  didik  baik  sebagai individu  maupun  sebagai  anggota  masyarakat.  Pokok  dalam  pendidikan