Dinamika Sikap Kepemimpinan Sikap Kepemimpinan 1. Sikap

24

B. Ekstrakurikuler Kepramukaan 1. Ekstrakurikuler

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan sebuah kegiatan tambahan yang dilaksanakan diluar jam belajar seperti sekolah pada umumnya.Selaras dengan pengertian yang disampaikan oleh Yudha M. S 1998:4, ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam biasa yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan menghayati apa yang yang dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler. Berdasarkan pengertian diatas terlihat jelas bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan untuk mendukung dan memperdalam apa yang ada dalam program kulikuler. Program ekstrakurikuler yang ada harus selaras dengan program kurikuler yang ada dan telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional maka sudah jelas ekstrakurikuler harus mampu mengembangkan potensi peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun kebutuhan masyarakat sekitar. 25 Pengertian lain dari ekstrakurikuler menurut Zainal Aqib Sujak Ahmad 2012: 16 yaitu: Suatu kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran biasa dalam suatu susunan program pengajaran, disamping untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan, juga untuk pengayaan wawasan dan sebagai upaya pemantapan kepribadian. Uraian dari pengertian menurut zainal aqib dan sujak tersebut menjelaskan bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk mengaitkan pengetahuan yang telah didapat dari program kurikukler dengan keadaan lingkungan sekitar. Selain itu juga bahwa ekstrakurikuler harus mampu mengembangkan kepribadian peserta didik. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam sekolah pada umumnya. Ekstrakurikuler juga harus selaras dengan program kurikuler dan juga kebutuhan masyarakat sekitar. Tujuan akhir dari program ekstrakurikuler juga harus selaras dengan tujuan pendidikan nasional.

b. Tujuan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler memiliki beberapa tujuan, tujuan tersebut merupakan sasaran yang akan dituju dalam pelaksanaan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler memiliki beberapa tujuan seperti yang disampaikan Asep Herry H dkk Ahmad, 2012: 16-19 yaitu: 1 Memperluas, memperdalam pengetahuan dan kemampuan atau kompetensi yang relevan dengan program kurikuler. 26 Kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan untuk dapat menambah wawasan peserta didik yang mendukung program kulikuler. Ekstrakurikuler melaksanakan kegiatan yang selaras namun bersifat pendalaman dari program kulikuler. 2 Memberikan pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran. Ekstrakurikuler digunakan untuk menambahkan pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran. Yang dimaksud disini, ekstrakurikuler mengaitkan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain ialah bagaimana hubungan salah satu mata pelajaran dalam kaitannya dengan yang lainnya antara pengetahuan dengan pengalaman yang diperoleh. 3 Menyalurkan minat dan bakat siswa. Ketika dalam program kulikuler siswa harus mengambil semua esensi dari yang diajarkan tanpa bisa memilih mana yang ingin diikuti ataupun yang ditinggalkan. Ekstrakurikuler memberikan kesempatan untuk menyalurkan bakat siswa sesuai dengan keinginannya, apabila siswa tidak menyukai salah satu kegiatan ekstrakurikuler maka siswa berhak memilih ekstrakurikuler lain yang disukainya. 4 Mendekatkan pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat atau lingkungan. Program kegiatan ekstrakurikuler wajib mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa dengan kebutuhan dan tuntutan 27 masyarakat sekitar, agar kelak ketika selesai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka kemampuannya dapat dikembangkan di masyrakat. Dicontohkan ketika siswa hidup di pesisir pantai maka perlu adanya ekstrakurikuler yang berhubungan dengan pemanfaatan hasil kelautan. 5 Melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Program kulikuler tidak dapat menjangkau pembinaan manusia seutuhnya, hal ini dapat dikarenakan keterbatasan yang ada dalam kegiatan kulikuler seperti waktu. Oleh karena itu program ekstrakurikulerditujukan untuk membantu mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang: a Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b Berbudi pekerti. c Memiliki pengetahuan dan keterampilan. d Sehat jasmani dan rohani. e Berkepribadian yang mantap dan mandiri. f Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Berdasarkan penjelasan diatas tujuan adanya ekstrakurikuler tidak terlepas dari kebutuhan peserta didik itu sendiri.Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun dalam kaitanya dengan masyarakat, ekstrakurikuler merupakan salah satu wadah pembinaan dalam mengembangkan manusia yang seutuhnya. 28

c. Fungsi Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler dalam kaitannya dengan kegiatan harus memiliki fungsi. Fungsi ekstrakurikuler menurut Yudha 1998: 13, yaitu : 1 Menyiapkan anak menjadi orang yang bertanggung jawab. Ekstrakurikuler memiliki fungsi yang sama dengan proses pendidikan kulikuler, salah satunya ialah membentuk manusia yang bertanggung jawab. Ekstrakurikuler wajib membentuk karakter peserta didik untuk memiliki rasa tanggung jawab, karena tanggung jawab pasti akan dibutuhkan oleh peserta didik dimanapun dia berada. 2 Menemukan dan mengembangkan minat dan bakat pribadinya. Ekstrakurikuler wajib mengembangkan minat dan bakat peserta didik, hal ini diperlukan agar peserta didik tidak merasa bahwa apa yang diajarkan harus diterima, padahal setiap individu pasti memiliki minat maupun bakat yang berbeda. Dengan fungsi ini maka peserta didik akan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. 3 Menyiapkan dan mengarahkan pada suatu spesialisasi tertentu, misalnya : atlit, ekonom, agamawan, seniman, dan sebagainya. Program ekstrakurikuler tidak membentuk individu secara umum, namun mengembangkan potensi yang berbeda dalam setiap individu masing – masing. Setiap individu harus difasilitasi agar