Analisis Regresi Sikap Kepemimpinan

98 mengemukakan pendapat dimuka umum, dengan melakukan hal tersebut maka peserta didik diharapkan mempunyai keberanian untuk tampil dimuka umum yang merupakan salah satu hal yang penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Indikator lain yang sesuai dan dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan ialah baris – berbaris yang menumbuhkan kedisiplinan dan sikap hormat, perkemahan yang dapat memunculkan kepribadian seperti kemandirian, kejujuran, dan semangat untuk memperoleh prestasi. Analisa data statistik penelitian menggunakan analisis regresi diperoleh R-Square sebesar 0,240, menandakan bahwa faktor ekstrakurikuler kepramukaan memberikan kontribusi terhadap munculnya sikap kepemimpinan sebesar 24, sedangkan 76 selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Perhitungan analisis regresi juga menghasilkan nilai konstan sebesar 37,587 koefisien regresi untuk varibel ekstrakurikuler kepramukaan sebesar 0,457, sehingga model regresi sederhana yang diperoleh dapat dinyatakan sebagai berikut Y = 37,587+ 0,457X Nilai 0,457 ialah perubahan garis regresi, dimana setiap satu satuan dari nilai X akan diikuti perubahan Y sebesar 0,457. Maksud dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap kenaikan 1 unit skor ekstrakurikuler kepramukaan maka akan diikuti kenaikan sikap kepemimpinan sebesar 0,457 dengan asumsi bahwa ekstrakurikuler kepramukaan bersifat tetap. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi kita bahwa ekstrakurikuler kepramukaan memiliki pengaruh terhadap sikap kepemimpinan yang akan berguna bagi peserta didik. Penelitian ini 99 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh ekstrakurikuler kepramukaan tersebut sebesar 24, nilai yang cukup besar untuk pendidikan yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang kisaran waktunya hanya 2 sampai 3 jam tiap minggu.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain penelitian ini hanya meneliti satu faktor yang mempengaruhi sikap kepemimpinan yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Saat dilakukan penelitian terdapat siswa yang pindah dari satu sekolah ke sekolah lain dalam gugus yang sama sehingga peneliti melakukan sedikit perubahan pada data populasi yang ada, serta melakukan pembaruan data.