Pengertian Sikap Sikap Kepemimpinan 1. Sikap

14 2 Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku memiliki makna bahwa sikap yang dilakukan oleh seseorang terhadap objek tertentu akan berbeda antara satu sama lain. Contoh dari pengertian ini seseorang yang takut akan ulat bulu akan memberikan reaksi berbeda dengan orang yang tidak takut ulat bulu jika didekatkan dengan ulat bulu. 3 Sikap berlaku sebagai alat pengatur pengalaman – pengalaman. Sikap disini memiliki arti sebagai alat untuk memilih, ketika seseorang tidak memilih suatu kegiatan maka ia tidak akan mendapatkan pengalaman, berbeda dengan apabila ia memilih kegiatan maka ia akan mendapatkan pengalaman. Oleh karena itu besar kecilnya pengalaman juga dipengaruhi sikap seseorang. 4 Sikap berlaku sebagai pernyataan kepribadian. Sikap yang dimaksud dalam pernyataan disini memiliki arti bahwa sikap seseorang mencerminkan kepribadian seseorang. Kita dapat memprediksikan kepribadian seseorang dengan melihat sikap orang tersebut.

2. Kepemimpinan a.

Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang, kepemimpinan dianggap penting dimiliki setiap orang karena 15 pada hakikatnya setiap orang harus memimpin. Secara harfiah kepemimpinan itu sendiri diadopsi dari bahasa inggris leadership yang berasal dari kata to lead yaitu kata kerja yang memiliki arti memimpin, jadi secara tidak langsung dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan pekerjaan seseorang untuk memimpin atau mengarahkan orang lain. Menurut beberapa pengertian para ahli, kepemimpinan adalah suatu seni atau proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh – sungguh untuk meraih tujuan kelompok hal ini dikemukakan oleh H. Koontz dan O’Donnel Ambar 2008: 13. Sedangkan menurut Maxwell Semuil 2012:19, kepemimpinan adalah pengaruh, tidak lebih, tidak kurang. Pengertian yang sudah disampaikan oleh beberapa ahli diatas memberikan gambaran bahwa kepemimpinan lebih dititik beratkan pada pengaruh seseorang kepada orang lain untuk sebuah kepentingan bersama. Pendapat lain tentang kepemimpinan yang mendukung pernyataan sebelumnya juga disampaikan oleh Hadari Nawawi dan M Martini Hadari 2012:13, kepemimpinan dalam konteks non struktural dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi pikiran, tingkah laku untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan secara bersama – sama pula. “Kepemimpinan adalah hubungan saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya” Rost Ambar 2008:13. Pengertian kepemimpinan yang telah diungkapkan tersebut terdapat sedikit perbedaan dengan