Hipotesis Penelitian PENGARUH EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA KELAS V SD SE GUGUS I KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

57 dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi tidak hanya terkait dengan jumlah namun juga termasuk karakteristik yang ada. Berdasarkan pendapat yang telah diungkapkan diatas populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas V se-Gugus I Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul yang berjumlah 226 siswa. Penelitian ini adalah penelitian populasi, karena peneliti bermaksud menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sumber data. Tabel 1. Data Jumlah Siswa Tiap SD Se-Gugus I Sedayu No Nama Sekolah Jumlah Siswa L P Jumlah 1 SD Negeri Gunung Mulyo 26 18 44 2 SD Negeri 1 Pedes 17 14 31 3 SD Negeri 2 Pedes 17 18 35 4 SD Negeri Panggang 14 8 22 5 SD Budi Mulia 2 Sedayu 30 20 50 6 SD Negeri Puluhan 15 8 23 7 SD Negeri Kaliberot 14 7 21 Jumlah 133 93 226

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah cara yang digunakan untuk mendapatkan suatu data. Terdapat banyak teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya angket, observasi, tes psikologi, dan sebagainya. Setiap metode memiliki kelebihan maupun kekurangannya 58 masing – masing, sehingga dalam pengumpulan data diperlukan pemilihan teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahannya yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan metode angketkuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 128, Kuesioner ialah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden baik tentang diri responden maupun yang responden ketahui. Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negatif. Pertanyaan terbuka ialah pertanyaan yang tidak disediakan jawaban, sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih Suharsimi Arikunto, 2002: 129. Penelitian ini menggunakan jenis pertanyaan tertutup sehingga memudahkan responden untuk menjawab pertanyaaan dengan cepat, selain itu juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Pertanyaaan atau pernyataan dalam penelitian ini dibuat kalimat positif dan negatif agar responden lebih serius dan tidak normatif dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan.

G. Instrumen Penelitian

Pada hakikatnya meneliti ialah melakukan pengukuran terhadap suatu hal dapat berupa fenomena sosial maupun alam, untuk mengukur hal tersebut maka diperlukan suatu alat ukur yang baik. Alat yang digunakan untuk mengukur dalam penelitian dinamakan instrumen penelitian. Menurut