Gambar 4.18 Grafik koefisien serap bunyi papan gipsum dengan campuran gipsum
dan jerami padi 60:40 Jika dibandingakan dengan nilai koefisien serap bunyi terhadap plafon gipsum
murni dan papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 90:10, 80:20, dan 70:30 maka dapat dilihat bahwa papan gipsum dengan perbandingan gipsum dan
jerami padi 60:40 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak penggunaan jerami padi dalam plafon gipsum
dapat berfungsi sebagai material akustik sehingga daya redam suara yang dihasilkan akan semakin baik.
4.5.5.6. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 50 : 50
Hasil bentuk gelombang yang dihasilkan pada frekuensi 2000 Hz ditunjukkan pada gambar 4.19.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan
jerami padi dengan perbandingan 50:50 Gambar 4.19 merupakan bentuk gelombang yang dihasilkan dari pengukuran
koefisien serap bunyi terhadap sampel dengan campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 50:50 pada frekuensi 2000 Hz. Dimana gelombang yang
berwarna biru merupakan gelombang yang dihasilkan oleh mikropon 1 dan gelombang yang berwarna merah merupakan gelombang yang dihasilkan oleh mikropon 2.
Nilai amplitudo dari grafik didapatkan dengan melihat nilai maksimum dari masing-masing mikropon. Nilai amplitudo maksimum didapatkan dengan
menjumlahkan nilai maksimum dari mikropon 1 dan mikropon 2. Sedangkan nilai amplitudo minimum didapatkan dari selisih nilai maksimum mikropon 1 dan 2.
Selanjutnya untuk mencari nilai koefisien serap bunyi ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.14.
Hasil pengukuran koefisien serap bunyi pada plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 50:50 dapat ditunjukkan dalam tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan perbadingan
campuran gipsum dan jerami padi 50:50
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi Hz A
B Koef.Serap Bunyi
α
125 0.514962
0.433942 0.289912
250 0.508956
0.433942 0.273053
500 0.520969
0.471373 0.181336
1000 0.520969
0.484382 0.135525
1500 0.520969
0.488831 0.119571
2000 0.508956
0.486607 0.085895
Gambar 4.20 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan campuran gipsum
dan jerami padi 50:50 Dapat dilihat dari gambar bahwa hasil pengujian koefisien serap bunyi plafon
gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 50:50 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang tertinggi pada frekuensi 125 Hz yaitu
0,289912 dan terendah pada frekuensi 2000 Hz yaitu 0,085895.Jika dibandingakan dengan nilai koefisien serap bunyi terhadap plafon gipsum murni dan papan gipsum
dengan campuran gipsum dan jerami padi 90:10 , 80:20 , 70:30 , dan 60:40 maka dapat dilihat bahwa papan gipsum dengan perbandingan gipsum dan jerami padi 50:50
Universitas Sumatera Utara
memiliki nilai koefisien serap bunyi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak penggunaan jerami padi dalam plafon gipsum dapat berfungsi sebagai
material akustik sehingga daya redam suara yang dihasilkan akan semakin baik.
4.5.5.7. Hubungan Antara Komposisi Campuran Plafon Gipsum dengan Koefisien Serap Bunyi