Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 70 : 30

Gambar 4.14 Grafik koefisien serap bunyi papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 80:20 Pada gambar 4.14 menunjukkan bahwa plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 80:20memiliki nilai koefisien serap bunyi yang tertinggi pada frekuensi 125 Hz yaitu 0,229016 dan terendah pada frekuensi 2000 Hz yaitu 0,038733. Jika dibandingakan dengan nilai koefisien serap bunyi terhadap papan gipsum murni dan plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 90:10, maka dapat dilihat bahwa papan gipsum dengan perbandingan gipsum dan jerami padi 80:20memiliki nilai koefisien serap bunyi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak penggunaan jerami padi dalam papan gipsum dapat berfungsi sebagai material akustik sehingga daya redam suara yang dihasilkan akan semakin baik.

4.5.5.4. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 70 : 30

Hasil bentuk gelombang yang dihasilkan pada frekuensi 2000 Hz ditunjukkan pada gambar 4.15: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.15 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 70:30 Gambar 4.15 merupakan bentuk gelombang yang dihasilkan dari pengukuran koefisien serap bunyi terhadap sampel dengan campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 70:30 pada frekuensi 2000 Hz. Dimana gelombang yang berwarna biru merupakan gelombang yang dihasilkan oleh mikropon 1 dan gelombang yang berwarna merah merupakan gelombang yang dihasilkan oleh mikropon 2. Nilai amplitudo dari grafik didapatkan dengan melihat nilai maksimum dari masing-masing mikropon. Nilai amplitudo maksimum didapatkan dengan menjumlahkan nilai maksimum dari mikropon 1 dan mikropon 2. Sedangkan nilai amplitudo minimum didapatkan dari selisih nilai maksimum mikropon 1 dan 2. Selanjutnya untuk mencari nilai koefisien serap bunyi ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.14. Hasil pengukuran koefisien serap bunyi pada plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 70:30 dapat ditunjukkan dalam tabel 4.6. Pada gambar 4.16 menunjukkan bahwa papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi dengan Universitas Sumatera Utara perbandingan 70:30 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang tertinggi pada frekuensi 125 Hz yaitu 0,269301 dan terendah pada frekuensi 2000 Hz yaitu 0,039914. Tabel 4.6 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi papan gipsum dengan perbadingan campuran gipsum dan jerami padi 70:30 Frekuensi Hz A B Koef.Serap Bunyi α 125 1.097601 0.938239 0.269301 250 1.139647 0.99102 0.243822 500 1.115621 0.998771 0.198509 1000 1.079581 1.002646 0.137449 1500 1.073574 1.032063 0.075837 2000 1.061561 1.04016 0.039914 Tabel 4.6 di atas juga dapat ditunjukkan dengan gambar 4.16 di bawah ini : Gambar 4.16 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 70:30 Jika dibandingakan dengan nilai koefisien serap bunyi terhadap papan gipsum murni dan papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 90:10 dan 80:20, maka dapat dilihat bahwa papan gipsum dengan perbandingan gipsum dan jerami padi Universitas Sumatera Utara 70:30 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak penggunaan jerami padi dalam papan gipsum dapat berfungsi sebagai material akustik sehingga daya redam suara yang dihasilkan akan semakin baik.

4.5.5.5. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 60 : 40