70:30 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak penggunaan jerami padi dalam papan gipsum dapat berfungsi sebagai
material akustik sehingga daya redam suara yang dihasilkan akan semakin baik.
4.5.5.5. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 60 : 40
Hasil bentuk gelombang yang dihasilkan pada frekuensi 2000 Hz ditunjukkan pada gambar 4.17:
Gambar 4.17 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan
jerami padi dengan perbandingan 60:40 Gambar 4.17 merupakan bentuk gelombang yang dihasilkan dari pengukuran
koefisien serap bunyi terhadap sampel dengan campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 60:40 pada frekuensi 2000 Hz. Dimana gelombang yang
berwarna biru merupakan gelombang yang dihasilkan oleh mikropon 1 dan gelombang yang berwarna merah merupakan gelombang yang dihasilkan oleh mikropon 2.
Nilai amplitudo dari grafik didapatkan dengan melihat nilai maksimum dari masing-masing mikropon. Nilai amplitudo maksimum didapatkan dengan
Universitas Sumatera Utara
menjumlahkan nilai maksimum dari mikropon 1 dan mikropon 2. Sedangkan nilai amplitudo minimum didapatkan dari selisih nilai maksimum mikropon 1 dan 2.
Selanjutnya untuk mencari nilai koefisien serap bunyi ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.14.
Hasil pengukuran koefisien serap bunyi pada plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 60:40 dapat ditunjukkan dalam tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi papan gipsum dengan perbadingan
campuran gipsum dan jerami padi 60:40
Frekuensi Hz A
B Koef.Serap Bunyi
α
125 1.031528
0.877784 0.275876
250 1.031528
0.914272 0.214423
500 1.037535
0.918564 0.216185
1000 1.127634
1.036082 0.155788
1500 1.067568
1.032921 0.063856
2000 1.049548
1.026598 0.043255
Tabel 4.7 di atas juga dapat ditunjukkan dengan gambar 4.18 di bawah ini. Pada gambar 4.18 menunjukkan bahwa plafon gipsum dengan campuran gipsum dan
jerami padi dengan perbandingan 60:40 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang tertinggi pada frekuensi 125 Hz yaitu 0,275876 dan terendah pada frekuensi 2000 Hz
yaitu 0,043255.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18 Grafik koefisien serap bunyi papan gipsum dengan campuran gipsum
dan jerami padi 60:40 Jika dibandingakan dengan nilai koefisien serap bunyi terhadap plafon gipsum
murni dan papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 90:10, 80:20, dan 70:30 maka dapat dilihat bahwa papan gipsum dengan perbandingan gipsum dan
jerami padi 60:40 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak penggunaan jerami padi dalam plafon gipsum
dapat berfungsi sebagai material akustik sehingga daya redam suara yang dihasilkan akan semakin baik.
4.5.5.6. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 50 : 50