spesimen, º α’
= sudut a yun pendulum dari posisi sudut α, tanpa spesimen º
Dengan mengetahui besarnya energi yang diserap oleh material maka kekuatan impak benda uji dapat dihitung sesuai persamaan 2.4 Instruction Manual Toyo Seiki
Izod impact tester. 2.4
Dimana : σ = Kekuatan Impak Jmm
2
A = luas mm
2
2.8.4. Uji Modulus Patah
Modulus patah atau MOR modulus of rupture dapat didefenisikan sebagai kemampuan material untuk menahan deformasi di bawah beban hingga bengkok
sebelum patah. Tekanan fleksural pada dasarnya adalah kombinasi dari gaya tekan dan gaya tarik. Modulus patah merupakan besaran dalam bidang teknik yang menunjukkan
beban maksimum yang dapat ditahan oleh material dalam hal ini adalah papan komposit persatuan luas. Modulus patah bekerja pada batas proporsional atau daerah
elastis.Sudarsono, 2010.
Gambar 2.2 Kuat Lentur
Pada Gambar 2.2 tampak papan segi empat ditekan oleh gaya tunggal F pada bagian tengah sehingga papan akan mengalami defleksi. Jarak terbesar papan
mengalami defleksi disebut defleksi maksimum. Bagian atas papan akan mengalami kompresi dan bagian bawah akan mengalami tarikan. Permukaan imaginer pada bagian
tengah beam disebut bidang netral.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya suatu tekanan atau tarikan akan bertambah besar bila semakin menjauhi bidang netral. Tekanan dan tarikan akan maksimum pada permukaan atas
dan bawah. Dieter, 1981. Pengujian modulus patah dari papan gipsum plafon mengacu pada SNI 03-
2105-2006. Untuk menentukan nilai kuat lenturnya dapat menggunakan persamaan 2.5 :
2.5 Dimana :
F
l
= Nilai kuat lentur, kgfm P
2 1
S = Jarak penyangga, m = Beban lentur, kgf
L = Lebar benda uji, m T = Tebal benda uji, m
Untuk papan gipsum biasa nilai terendah yang dipakai. Untuk papan gipsum biasa struktural, nilai pada arah panjang dan lebar yang dipakai.
2.8.5. Uji Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas atau MOE Modulus of Elasticity merupakan tegangan lengkung akhir sebelum terjadinya patah dari suatu material dalam kelengkungannya, dan itu
sering digunakan untuk membandingkan material satu dengan yang lainnya. Modulus elastisitas papan gipsum plafon mengacu pada SNI 03-2105-2006.
Metode pengujian ini dimaksudkan untuk memperoleh nilai modulus elastisitas kayu Sudarsono, 2010.
Benda uji sebelum dilakukan pengujian harus memenuhi persyaratan antara lain yaitu benda uji harus sama jenisnya, benda uji bebas cacat papan tidak retak,
tidak rapuh, dan kadar air maksimum 20, jumlah benda uji minimum 2 buah untuk setiap jenis papan gipsum.
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan pengujian akan diperoleh nilai P maksimumnya, yang kemudian ditentukan nilai Modulus Elastisitas nya dengan menggunakan persamaan
2.6 : 2.6
Dimana : Fp = Nilai Modulus Elastisitas, kgfm
S = Jarak penyangga, m
2
L = Lebar benda uji, m T = Tebal benda uji, m
P
2
Y = Titik pusat kelengkungan, m = Beban patah, kgf
Untuk papan gipsum biasa nilai terendah yang dipakai. Untuk papan gipsum biasa struktural, nilai pada arah panjang dan lebar yang dipakai.
2.8.6. Analisa Sifat Termal dengan Uji Thermogravimetry Analysis TGA