HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

3.7. Bagan Penelitian 42 3.7.1. Proses Isolasi Lignin dari Serbuk Kayu Gergajian 42 3.7.2. Proses Penentuan Kadar Kemurnian Lignin 43 3.7.3. Proses Penentuan Bilangan Hidroksi Pada Lignin 44 3.7.4. Proses Pembuatan Poliuretan 45 3.7.5. Proses Pembuatan Plafon Gipsum 46

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Isolasi Lignin dari Kayu Gergajian 47 4.2. Rendemn Lignin Isolat dan Kadar Lignin Murni 47 4.3. Analisa Bilangan Hidroksi Pada Lignin 48 4.4. Sintesis Perekat Poliuretan 48 4.5. Karakterisasi Plafon Gipsum 52 4.5.1. Kerapatan density 52 4.5.2. Kadar Air dan Daya Serap Air 53 4.5.3. Kuat Impak 56 4.5.4. Modulus Patah dan Modulus Elastisitas 58 4.5.5. Koefisien Serap Bunyi 60 4.5.5.1. Plafon Gipsum Tanpa Pengisi 60

4.5.5.2. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 90:10

62 4.5.5.3. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 80:20 64 4.5.5.4. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 70:30 66 Universitas Sumatera Utara 4.5.5.5. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 60:40 69 4.5.5.6. Plafon Gipsum dengan Campuran Gipsum dan Jerami Padi 50:50 71

4.5.5.7. Hubungan Antara Komposisi Campuran Plafon Gipsum dengan Koefisien Serap Bunyi

74 4.5.6. Analisa Permukaan dengan Uji SEM Scanning Electron Microscopy 75

4.5.7. Analisa Termal dengan Thermogravimetry Analysis TGA

77

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 81 5.2. Saran 82 DAFTAR PUSTAKA 83 LAMPIRAN 88 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 2.1 Kandungan Beberapa Sumber Serat Sebagai Biomassa 12 Tabel 2.2 Sifat Morfologi dan Kandungan Kimia Jerami Padi 13 Tabel 3.1 Alat-alat Penelitian 32 Tabel 3.2 Bahan-Bahan Penelitian 33 Tabel 4.1 Pita serapan spektrum IR perekat poliuretan 51 Tabel 4.2 Hasil Uji Kuat Impak Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 56 Tabel 4.3 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi plafon gipsum murni 61 Tabel 4.4 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan perbadingan campuran gipsum dan jerami padi 90:10 63 Tabel 4.5 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan perbadingan campuran gipsum dan jerami padi 80:20 65 Tabel 4.6 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi papan gipsum dengan perbadingan campuran gipsum dan jerami padi 70:30 68 Tabel 4.7 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi papan gipsum dengan perbadingan campuran gipsum dan jerami padi 60:40 70 Tabel 4.8 Hasil pengukuran koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan perbadingan campuran gipsum dan jerami padi 50:50 73 Tabel 4.9 Koefisien serap bunyi plafon gipsum 74 Tabel 4.10 Data hasil termogram TGA 79 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Alat Uji Impak dan Simulasi Alat Uji Impak 23 Gambar 2.2 Kuat Lentur 24 Gambar 2.3 Perpindahan Energi Gelombang Datang dan Gelombang Pantul 29 Gambar 2.4 Resultan Bentuk Gelombang di Dalam Impedance Tube 31 Gambar 3.1 Diagram Alat Pengukuran Koefisien Serap Bunyi Dengan Tabung Impedansi 40 Gambar 3.2 Bagan Dari Tabung Impedansi 41 Gambar 4.1 Reaksi Sintesis Poliuretan 49 Gambar 4.2 Spektrum FTIR Lignin, TDI dan Poliuretan 50 Gambar 4.3 Grafik Kerapatan Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 52 Gambar 4.4 Grafik Kadar Air Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 54 Gambar 4.5 Grafik Daya Serap Air Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 55 Gambar 4.6 Grafik Hasil Uji Kuat Impak Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 57 Gambar 4.7 Gambar Hasil Uji Modulus Patah Plafon Gipsum Dengan Pengisi Jerami Padi 58 Gambar 4.8 Gambar Hasil Uji Modulus Elastisitas Plafon Gipsum Dengan Pengisi Jerami Padi 59 Gambar 4.9 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz yang dihasilkan dari plafon gipsum murni tanpa pengisi 60 Gambar 4.10 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum murni 61 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 90 : 10 62 Gambar 4.12 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 90:10 64 Gambar 4.13 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 80:20 65 Gambar 4.14 Grafik koefisien serap bunyi papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 80:20 66 Gambar 4.15 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 70:30 67 Gambar 4.16 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 70:30 68 Gambar 4.17 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 60:40 69 Gambar 4.18 Grafik koefisien serap bunyi papan gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 60:40 71 Gambar 4.19 Bentuk gelombang pada frekuensi 2000 Hz pada campuran gipsum dan jerami padi dengan perbandingan 50:50 72 Gambar 4.20 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum dengan campuran gipsum dan jerami padi 50:50 73 Gambar 4.21 Grafik koefisien serap bunyi plafon gipsum pada berbagai perbandingan komposisi gipsum dan jerami padi 75 Gambar 4.22 Hasil SEM untuk perbesaran 150 kali 76 Gambar 4.23 Hasil SEM untuk perbesaran 1000 kali 76 Gambar 4.24 Termogram TGA dari sampel gipsum murni, campuran gipsum dan jerami pada komposisi optimum 90:10 dan jerami dengan menggunakan perekat poliuretan 78 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman Lampiran A.1 Spektrum FTIR Lignin 88 Lampiran A.2 Spektrum FTIR Toluena Diisosianat TDI 88 Lampiran A.3 Spektrum FTIR perekat poliuretan 89 Lampiran A.4 Hasil SEM plafon gipsum tanpa pengisi dengan perbesaran 150 kali dan 1000 kali 89 Lampiran A.5 Hasil SEM plafon gipsum campuran gipsum dan jerami padi pada komposisi optimum 45:5 dengan perbesaran 150 kali dan 1000 kali 90 Lampiran A.6 Hasil SEM je rami murni dengan perbesaran 150 kali dan 1000 kali 90 Lampiran B.1 Perhitungan Penentuan Rendemen Lignin Isolat dari Serbuk Kayu Gergajian 91 Lampiran B.2 Perhitungan Penentuan Kadar Kemurnian Lignin Isolat 91 Lampiran B.3 Perhitungan Penentuan Bilangan Hidroksi Pada Lignin Isolat 91 Lampiran B.4 Data Hasil Pengujian Kerapatan Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 92 Lampiran B.5 Hasil Pengujian Kadar Air Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 93 Lampiran B.6 Hasil Pengujian Daya Serap Air Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 94 Lampiran B.7 Hasil Pengujian Modulus Patah dan Modulus Elastisitas Plafon Gipsum dengan Pengisi Jerami Padi 95 Lampiran B.8 Hasil Pengujian Daya Serap Bunyi dengan Tabung Impedansi 96 Lampiran B.9 Standar Papan Gipsum 97 Universitas Sumatera Utara Lampiran C.1 Gambar Bahan Penelitian 98 Lampiran C.2 Gambar Alat Penelitian 99 Lampiran C.3 Gambar Tahap Penelitian 100 Lampiran C.4 Gambar Hasil Penelitian 101 Lampiran C.5 Gambar Hasil Pembuatan Plafon Gipsum dengan Perekat Poliuretan 102 Universitas Sumatera Utara DAFTAR SINGKATAN ASTM : American Standard for Testing and Material FTIR : Fourier Transform Infrared Spectroscopy MOE : Modulus of Elastisity MOR : Modulus of Rupture SEM : Scanning Electron Microscopy SNI : Standar Nasional Indonesia TDI : Toluena Diisosianat TGA : Thermogravimetry Analysis Universitas Sumatera Utara PEMANFAATAN POLIURETAN DARI LIGNIN ISOLAT SERBUK KAYU HASIL INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI MEDAN TEMBUNG SEBAGAI PEREKAT DALAM PEMBUATAN PLAFON GIPSUM DENGAN PENGISI JERAMI PADI Abstrak Penelitian mengenai pemanfaatan poliuretan dari lignin isolat serbuk kayu hasil industri pengolahan kayu di Medan Tembung sebagai perekat dalam pembuatan plafon gipsum dengan pengisi jerami padi telah dilakukan. Isolasi lignin dari kayu gergajian yang diperoleh dari hasil industri pengolahan kayu di Medan Tembung dilakukan dengan metode klason menghasilkan lignin isolat sebesar 23,84 dengan kadar kemurnian 86, dan bilangan hidroksi sebesar 560 mmolg. Lignin isolat kemudian direaksikan dengan toluena diisosianat TDI dengan perbandingan 1:2 untuk menghasilkan poliuretan, yang kemudian hasil reaksi dikarakterisasi dengan FTIR. Poliuretan yang dihasilkan selanjutnya dapat digunakan sebagai perekat dalam pembuatan plafon gipsum berpengisi jerami padi dengan variasi 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, dan 50:50. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kerapatan optimum pada komposisi 90:10 yaitu sebesar 1,46 gcm 3 . Hasil pengukuran terhadap kadar air dan daya serap air terbaik diperoleh pada komposisi 90:10 yaitu masing-masing sebesar 2,99 dan 4,89 dimana hal ini telah sesuai standar SNI 03-2105-2006 . Sedangkan pengujian terhadap sifat mekanik terhadap kuat impak yang terbaik diperoleh pada komposisi 90:10 yaitu sebesar 2299,8 Jm 2 . Hasil pengujian terhadap modulus patah dan modulus elastisitas yang terbaik diperoleh pada komposisi 90:10 yaitu sebesar 141,77 kgcm 2 dan 13.752 kgcm 2 . Dari hasil pengujian terhadap koefisien serap bunyi maka dapat dilihat bahwa plafon gipsum dengan perbandingan gipsum dan jerami padi 50:50 memiliki nilai koefisien serap bunyi yang paling baik. Hasil uji SEM menunjukkan menunjukkan bahwa adanya jerami yang digunakan dalam pembuatan plafon gipsum akan mempengaruhi distribusi partikel yang akan menyebabkan gangguan terhadap perekatannya. Dan dari hasil termogram TGA, maka dapat dilihat bahwa adanya penambahan jerami pada plafon gipsum akan mempengaruhi kestabilan termalnya. Kata kunci : plafon gipsum, jerami padi, perekat poliuretan, lignin, toluena diisosianat THE USE OF POLYURETHANE FROM LIGNIN ISOLATE OF WOODEN POWDER FROM WOOD PROCESSING INDUSTRY IN MEDAN TEMBUNG AS AN ADHESIVE IN THE MANUFACTURE OF GYPSUM CEILING Universitas Sumatera Utara WITH RICE STRAW FILLER Abstract The research of polyurethane from lignin isolate of wooden powder from wood processing industry in Medan Tembung as an adhesive in the manufacture of gypsum ceiling with rice straw filler had been done. Lignin isolation of wooden powder obtained from wood processing industry in Medan Tembung conducted using Klason method produced lignin isolates which was 23,84 with a purity of 86, and hydroxyl number of 560 mmolg. Lignin isolate was then reacted with toluene diisocyanate TDI with a ratio of 1:2 to produce polyurethane, which was then the reaction result being characterized by FTIR. The produced polyurethanes then could be used as a adhesive in the manufacture of gypsum ceiling with rice straw filler with the variation of 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, and 50:50. From the test result obtained on the composition of optimum density value 90:10 that is equal to 1.46 gcm 3 . The result of measurements of the water absorption and obtained the best water in composition 90:10, respectively 2.99 and 4.89 where it has been appropriate standard SNI 03-2105-2006. While the mechanical properties of the best impact strength was obtained on the composition 90:10 that is equal to 2299.8 Jm 2 . The result of modulus of rupture and modulus of elasticity are best obtained on the composition 90:10, respectively 141.77 kgcm 2 and 13.752 kgcm 2 . From the result of sound absorption test can be seen that the composition 50:50 has the best sound absorption. SEM test result indicate that the presence of rice straw used in manufactureof gypsum ceiling will affect the distribution of particles that will cause disruption to its gluing. And from the TGA thermogram, it can be seen that the addition of rice straw on gypsum ceiling will affect its thermal stability. Keyword : gypsum ceiling, rice straw, polyurethane adhesive, lignin, toluene diisocyanate. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN