Uji Kerapatan Density Uji Daya Serap Air Water Absorption Test Uji Impak Uji Modulus Patah dan Modulus Elastisitas

Dilakukan pengkondisian selama satu minggu untuk mencapai distribusi kadar air yang seragam dan melepaskan tegangan sisa dalam papan akibat adanya pengempaan.

3.6. Karakterisasi Plafon Gipsum

Plafon gipsum dikarakterisasi dengan menentukan kerapatan density, uji kadar air dan uji daya serap air Water Absorption Test serta analisa sifat mekanik meliputi uji impak, uji modulus patah dan uji modulus elastisitas. Analisa sifat morfologi dengan uji Scanning Electron Microscopy SEM, analisa sifat termal dengan uji Thermogravimetry Analysis TGA dan uji keofisien serap bunyi dengan tabung impedansi.

3.6.1. Uji Kerapatan Density

Penentuan kerapatan papan gipsum dilakukan dengan mengacu pada standar SNI ISO 9427:2008 menggunakan contoh uji, dimana contoh uji tersebut ditimbang berat spesimennya serta diukur dimensi panjang, lebar dan tebalnya. Kemudian dihitung nilai kerapatannya ρ dengan menggunakan persamaan 2.1.

3.6.2. Uji Daya Serap Air Water Absorption Test

Untuk mengetahui besarnya penyerapan air oleh aspal polimer yang telah dibuat mengacu pada ASTM C 20-00-2005 dengan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Ditimbang berat sampel dan dicatat sebagai massa kering Mk 2. Direndam sampel di dalam air selama 24 jam 3. Diangkat sampel dan permukaannya dikeringkan dengan tissue 4. Ditimbang berat sampel setelah perendaman dan dicatat sebagai massa basahMb 5. Dihitung nilai uji daya serap air dengan menggunakan persamaan 2.2, maka nilai uji daya serap air oleh papan gipsum dapat ditentukan. Universitas Sumatera Utara

3.6.3. Uji Impak

Sebelum melakukan uji impak, spesimen dibentuk sesuai ASTM D 256 dengan ukuran spesimen 64 mm x 12,7 mm x 3,2 mm. Pengukuran kuat impak dilakukan dengan metode Izod dengan beban sebesar 5,5 Joule dan kecepatan pukul 3,46 ms. Mula – mula dihidupkan alat uji impak dan dibiarkan selama 1 jam. Spesimen kemudian dijepitkan pada alat uji impak yang telah ditentukan beban dan kecepatan pukulnya. Kemudian beban diayunkan mengarah ke sampel, dan dicatat nilai kekuatan impaknya bila sampel sudah patah. Dilakukan pengukuran kekuatan impak sebanyak tiga kali untuk masing-masing sampel.

3.6.4. Uji Modulus Patah dan Modulus Elastisitas

Sifat mekanik untuk modulus patah dan modulus elastisitas dikarakterisasi sesuai dengan ASTM C-1161 menggunakan alat uji Servopulser Universal System Machine dengan kecepatan pukul 3,79 mmmenit dan load cell 1,113 kg. Sampel uji diletakkan diantara penyangga dan beban kemudian alat dijalankan dan setelah sampel uji patah, maka data yang diperoleh dicatat.

3.6.5. Uji Koefisien Serap Bunyi dengan Metode Tabung Impedansi