Tujuan Pemberian Insentif Jenis – Jenis Insentif

memang prestasi yang berbeda. Dua orang dengan jabatan yang sama dapat menerima insentif yang berbeda karena bergantung pada prestasi. Insentif adalah suatu bentuk dorongan finansial kepada karyawan sebagai balas jasa perusahaan kepada karyawan atas prestasi karyawan tersebut. Insentif merupakan sejumlah uang yang ditambahkan pada upah dasar yang di berikan perusahaan kepada karyawan. Menurut Pangabean 2002 : 93 insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.

2.1.2.2 Tujuan Pemberian Insentif

Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Panggabean 2002 : 93 tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok.

2.1.2.3 Jenis – Jenis Insentif

Bonus merupakan bagian dari insentif. Dalam pelaksanaanya, insentif dapat digolongkan menjadi tiga jenis yang dapat dipakai oleh berbagai macam organisasi menurut Gany Dessler 1995:411 yaitu terdiri dari: 1. Financial lncentive Universitas Sumatera Utara Setiap orang cenderung pada insentif finansial, karena uang merupakan alat utama yang dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. Bentuk dari pemberian insentif ini adalah:

a. Bonus. Dalam pemberian bonus sebagai bonus ini setiap orang akan

memperolehnya berdasarkan hasil yang dicapai perusahaan tanpa memperhitungkan upah aktual seseorang.

b. Komisi. Adalah sejenis bonus yang dibayarkan pihak yang menghasilkan

penjualan yang melebihi standar. Kondisi ini biasanya diberikan kepada pegawai bagian penjualanmarketingsalesman. c. Profit Sharing. Merupakan salah satu jenis insentif yang tertua. Dalam hal pembayarannya terdiri dari bermacam-macam bentuk, tetapi biasanya mencakup berupa sebagian dari laba yang disertakan ke dalam suatu dana dan dimasukkan ke dalam daftar pendapatan setiap peserta.

d. Pembayaran yang ditangguhkan. Merupakan program balas jasa yang

mencakup pembayaran di kemudian hari. 2. Non Finacial Incentive Suatu ganjaran bagi pegawai yang bukan berbentuk keuangan, dalam hal ini merupakan kebutuhan pegawai yang bukan berwujud uang, misalnya: a. Terjaminnya tempat kerja b. Terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan c. Adanya penghargaan berapa ujian atau pengakuan atas hasil kerja yang baik 3. Social Incentive Insentif sosial ini tidak jauh berbeda dengan non financial incentive, tetapi insentif sosial lebih cenderung pada keadaan dan sikap dari para rekan- rekan sekerjanya. Universitas Sumatera Utara