63
4.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan untuk menentukan rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini yaitu uji
normalitas dan homogenitas data. Jika uji normalitas data menunjukkan data tersebut berdistribusi normal, maka analisis dilanjutkan dengan uji homogenitas.
Namun, jika data tidak normal, uji homogenitas data tidak perlu dilakukan. Data yang diuji normalitas dan homogenitasnya yaitu data nilai hasil belajar SBK siswa
kelas V SD Negeri 1 Dagan Purbalingga pada materi Menggambar Ilustrasi. Hasil belajar siswa meliputi hasil tes tertulis dan penilaian produk gambar.
4.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data nilai postest pada kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data
pada penelitian ini menggunakan liliefors pada program SPSS 17. Data hasil uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 30, sedangkan simpulan data
hasil uji normalitas data dengan program SPSS versi 17 dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kontrol
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic Df Sig. Eksperimen
.116 22
.200 Kontrol .170
22 .098
Data berdistribusi normal jika nilai signifikansi sig. pada kolom
Kolmogorov-Smirnov
a
lebih dari 0,05 Priyatno 2010: 73. Signifikansi data kelas
64
eksperimen yaitu 0,200. Karena signifikansi berada di atas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai hasil belajar pada kelas eksperimen berdistribusi
normal. Signifikansi data kelas kontrol yaitu 0,098. Karena signifikansi berada di atas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai hasil belajar pada kelas
kontrol berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal. Setelah data
diketahui berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas.
4.2.2 Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas data dilakukan setelah data diketahui berdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka tidak perlu dilakukan uji
homogenitas data. Uji homogenitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji Levene
dengan menggunakan program SPSS versi 17. Data hasil uji homogenitas data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 30, sedangkan simpulan data hasil
uji homogenitas data dengan program SPSS versi 17 dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Posttest Nilai
Equal variances assumed
Equal variances not
assumed Levene’s Test
for Equality of Variances
F .067
Sig. .796
Untuk mengetahui data homogen atau tidak, yaitu dengan cara membandingkan nilai signifikansi uji F yang terdapat pada tabel dengan taraf
signifikansi 0,05. Dengan melihat nilai signifikansi Sig. uji F pada kolom nilai
65
equal variances assumed. Jika nilai signifikansi uji F
≥ 0,05 maka dapat diartikan bahwa data homogen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi uji F 0,05 maka dapat
diartikan data tidak homogen Priyatno 2010: 32. Berdasarkan tabel 4.9, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi uji F dari data yang telah diuji adalah sebesar
0,796, dimana 0,796 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data hasil belajar siswa homogen. Langkah selanjutnya setelah data dihitung dengan uji
homogenitas yaitu uji hipotesis.
4.3 Pengujian Hipotesis