Daya Pembeda Butir Soal

47 maka penelitian ini terdiri dari 5 soal kategori mudah, 10 soal kategori sedang dan 5 soal kategori sukar.

3.5.2.4 Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda butir soal pilihan ganda dihitung menggunakan rumus: D B B P P Keterangan: J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto 2012: 229. Klasifikasi daya pembeda butir soal adalah sebagai berikut: D = 0,00 – 0,20 = jelek poor, D = 0,21 – 0,40 = cukup satifactory, D = 0,41 – 0,70 = baik good, D = 0,71 – 1,00 = baik sekali excellent, dan D = negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya tidak dipakai Arikunto 2012: 232. Soal dengan klasifikasi jelek tidak dapat digunakan sebagai instrumen soal dalam penelitian ini. Berdasarkan alasan tersebut, maka butir soal yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu butir soal yang 48 memiliki klasifikasi cukup, klasifikasi baik, dan klasifikasi baik sekali. Hasil penghitungan daya pembeda soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24. Simpulan dari hasil penghitungan daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4. Analisis Daya Pembeda Soal No. Soal Nilai Daya Pembeda Kategori No. Soal Nilai Daya Pembeda Kategori 1 -0,1 Negatif 21 0,54 Baik 2 0,38 Cukup 22 0,38 Cukup 3 0,31 Cukup 23 0,08 Jelek 4 -0,1 Negatif 24 0,23 Cukup 5 0,23 Cukup 25 0,23 Cukup 6 0,38 Cukup 26 0,31 Cukup 7 -0,1 Negatif 27 0,31 Cukup 8 0,77 Sangat Baik 28 -0,1 Negatif 9 0,54 Baik 29 0 Jelek 10 0,08 Jelek 30 0,38 Cukup 11 0,2 Jelek 31 0,23 Cukup 12 0,08 Jelek 32 0,38 Cukup 13 0,31 Cukup 33 0,31 Cukup 14 0,38 Cukup 34 0,15 Jelek 15 0,31 Cukup 35 0,08 Jelek 16 0,38 Cukup 36 0,23 Cukup 17 0,31 Cukup 37 0,23 Cukup 18 0,23 Jelek 38 0,23 Cukup 19 0,23 Jelek 39 0,77 Sangat Baik 20 0,15 Jelek 40 0,23 Cukup Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat terdapat 14 soal berdaya pembeda jelek, 22 soal berdaya beda cukup, 2 soal berdaya beda baik dan 2 soal berdaya beda sangat baik. Soal yang dapat digunakan sebagai instrumen minimal berdaya beda cukup. Setelah dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran soal, dan analisis daya pembeda soal pada soal uji coba, maka peneliti memilih 20 49 soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian. Soal yang dipilih merupakan soal yang sudah valid, reliabel, jumlah antara soal dengan kriteria sukar, sedang, dan mudah proporsional, serta memiliki daya pembeda minimal cukup. Setelah mempertimbangkan hasil penghitungan di atas, butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal nomor 2, 5, 8, 9, 14, 15, 16, 21, 22, 24, 26, 27, 30, 31, 32, 33, 37, 38, 39, dan 40. Seluruh butir soal tersebut terpilih karena telah memenuhi seluruh indikator dalam pembelajaran materi menggambar ilustrasi. Soal yang telah dipilih kemudian dijadikan sebagai soal pretest dan posttest. Soal-soal tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.

3.5.3 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI DI KELAS V SD NEGERI BREBES 14

7 91 141

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CLAY MATERI BERKARYA RELIEF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

2 30 267

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 1 9

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN ANTARA MEDIA GAMBAR ILUSTRASI DAN MEDIA KOMIK TANPA TEKS DALAM MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SRANDAKAN.

0 1 198

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI ARANGTANJUNG KABUPATEN KEBUMEN

0 0 63

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PRETEK ABUPATEN BATANG

0 0 61

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

1. Menjelaskan pengertian gambar ilustrasi. 2. Mengidentifikasi jenis objek gambar ilustrasi. 3. Mengidentifikasi karakter objek gambar ilustrasi. 4. Menggambar model sesuai karakter objek ilustrasi. Setelah mempelajari Bab 2, siswa diharapkan mampu: - Ba

2 329 15