Validitas Item Taraf Kesukaran

hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas tes uraian adalah rumus Alpha Arikunto, 2009: 109: { ∑ } Keterangan: : reliabilitas yang dicari, : banyaknya item soal, ∑ : jumlah varians skor tiap item, : varians total. Hasil perhitungan dibandingkan dengan dengan taraf kesalahan 5. Jika maka item soal tersebut dikatakan reliabel.

3.6.2 Uji Coba Item

3.6.2.1 Validitas Item

Validitas konstruksi construct validity suatu tes dapat diperoleh dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang diajarkan. Untuk menguji validitas konstruksi digunakan rumus Pearson Product Moment Corelation. ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ dengan : koefisien korelasi skor item dan skor total, n : banyaknya subyek, ∑ : jumlah skor item, ∑ : jumlah skor total, ∑ : jumlah perkalian skor item dengan skor total, ∑ : jumlah kuadrat skor item, ∑ : jumlah kuadrat skor total. Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5. Jika r xy r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid Sugiyono, 2007: 357. Selanjutnya kooefisien korelasi yang diperoleh ditafsirkan dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Menurut Arikunto 2009: 75, jika harga lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan sehingga soal tidak valid. Jika harga lebih besar dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut signifikan sehingga soal valid.

3.6.2.2 Taraf Kesukaran

Menurut Arikunto 2009: 207, taraf kesukaran butir soal diperlukan untuk mengetahui soal tersebut mudah atau sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang yang terlalu sukar dapat menyebabkan peserta didik putus asa dalam mengerjakannya. Dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P. Rumus untuk mencari P untuk soal uraian adalah sebagai berikut: Dan dilanjutkan proses berikut: Arifin, 2009 Menurut Arikunto 2009: 210, indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar. 2 Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang. 3 Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah.

3.6.2.3 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CPS BERBASIS HOA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 21 296

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat

0 4 351

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat.

0 0 702

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat. -

0 2 351

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11