Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

2.2 Kerangka Berpikir

Apabila dikaji lebih lanjut berdasarkan teori yang telah ada, maka salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan dalam berpikir kreatif setiap pembelajaran pada umumnya. Pada pembelajaran khususnya matematika diperlukan berbagai model pembelajaran. Dalam memilih model pembelajaran tersebut harus tepat dan perlu pemikiran serta persiapan yang matang. Salah satu upaya meningkatkan kemampuan dalam berpikir kreatif pelajaran matematika di sekolah adalah model pembelajaran Quantum Teaching. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran Quantum Teaching menciptakan ruang belajar yang kondusif untuk membangun sugesti. Misalnya, memutar musik klasik di dalam kelas, memasang poster afirmatif, mengatur tempat duduk peserta didik secara nyaman, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi, serta menyediakan guru yang tidak hanya menguasai bahan ajar tapi juga seni memberi sugesti. Teknik-teknik yang dipelajari juga kian inovatif, seperti teknik membaca Quantum Teaching, teknik menulis cepat dan tepat, memecahkan masalah secara kreatif, strategi belajar di perguruan tinggi, teknik mengingat, teknik menguasai matematika, dan ketrampilan hidup. Model pembelajaran Quantum Teaching adalah salah satu model pembelajaran yang tepat sebagai alternatif bagi guru dalam mengajar peserta didik.

2.3 Hipotesis Penelitian

1 Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Rembang pada materi pokok segiempat mencapai batas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran matematika yaitu 70. 2 Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Rembang pada materi pokok segiempat mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75. 3 Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Rembang pada materi pokok segiempat lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori. 45

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Subjek Penelitian

3.1.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2007: 61, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII semester II SMP Negeri 3 Rembang tahun pelajaran 20122013. Kelas VII dibagi menjadi enam kelas, yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, dan VII F.

3.1.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2007: 62, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari enam kelas yang ada, diambil tiga kelas secara acak sebagai sampel. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan peserta didik mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama yaitu KTSP, usia peserta didik relatif sama dan berada pada tingkat yang sama yaitu kelas VII, serta mendapatkan pelajaran matematika dalam jumlah jam pelajaran yang sama. Kelas-kelas sampel yang digunakan yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen, kelas VII B sebagai kelas kontrol, dan kelas VII E sebagai kelas uji coba soal. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran Quantum Teaching dan kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran ekspositori.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CPS BERBASIS HOA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 21 296

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat

0 4 351

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat.

0 0 702

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat. -

0 2 351

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11