eksperimen masuk dalam kriteria baik. Gambar berikut ini menunjukkan diagram persentase aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata persentase aktivitas peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dibandingkan model pembelajaran ekspositori.
4.2.10 Pembahasan Hasil Pengamatan Aktivitas Guru
Hasil pengamatan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran mulai pertemuan pertama sampai
pertemuan kedua menunjukkan adanya peningkatan persentase pada setiap pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam setiap pertemuan terdapat
perbaikan dalam pengelolaan pembelajaran sehingga pembelajaran berikutnya lebih
66.00 68.00
70.00 72.00
74.00 76.00
78.00 80.00
82.00 84.00
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pr e
sen tase
A kt
iv itas
Peser ta
D id
ik
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.1
Diagram Aktivitas Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
baik dari sebelumnya. Gambar berikut ini menunjukkan diagram persentase aktivitas guru pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan rata-rata persentase aktivitas guru, dapat disimpulkan bahwa baik dari hasil pengamatan oleh pengamat 1 dan pengamat 2 dapat disimpulkan
bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah dikelola secara baik.
4.2.11 Keterbatasan Penelitian
Tujuan penelitian ini telah tercapai, meskipun demikian peneliti menyadari dalam penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan diantaranya:
1 Objek penelitian terbatas dan sampel hanya pada peserta didik kelas VII SMP
Negeri 3 Rembang, sehingga hasil penelitian juga hanya berlaku untuk peserta
70.00 71.00
72.00 73.00
74.00 75.00
76.00 77.00
78.00 79.00
80.00 81.00
Pertemuan 1 Pertemuan 2
P e
r senta
se A
k ti
vi ta
s Gur
u
Pengamat 1 Pengamat 2
Gambar 4.2
Diagram Aktivitas Guru
didik kelas VII SMP Negeri 3 Rembang. Oleh karena itu, apabila penelitian dilakukan di tempat yang lain mungkin hasil yang diperoleh akan berbeda.
2 Intensitas pertemuan dengan peserta didik cukup singkat yakni sebanyak dua
kali pertemuan pada proses pembelajaran sehingga kurang dapat memantau perkembangan dalam memahami dan mengasah kemampuan berpikir kreatif
peserta didik pada materi pokok segiempat secara lebih mendalam. 3
Meskipun dengan bantuan dua orang observer untuk mengamati tingkat berpikir kreatif peserta didik dari sampel kelompok, namun dirasa hal itu masih
belum cukup. Hal ini karena jumlah peserta didik yang cukup banyak dan perilaku peserta didik yang bermacam-macam, maka untuk mengamati
kesuluruhan peserta didik di dalam kelas dan memperoleh hasil yang lebih akurat, dibutuhkan lebih banyak observer lagi.
4 Peneliti hanya membandingkan persentase aktivitas guru dan aktivitas peserta
didik pada hasil lembar pengamatan. Pada penelitian berikutnya disarankan agar pengamatan terhadap aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik
dilakukan analisis, hal ini dimaksudkan agar terlihat perbedaan yang signifikan dari hasil pengamatan.
Berdasarkan uraian pembahsan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching jika diterapkan dapat membuat kemampuan
berpikir kreatif peserta didik menjadi lebih baik, dapat membuat kemampuan berpikir kreatif peserta didik mencapai ketuntasn belajar dan terdapat pengaruh
aktivitas terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Fakta lain, dapat dibuktikan dengan hasil tes akhir kemampuan berpikir kreatif materi segiempat
peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dibanding hasil tes akhir kemampuan berpikir kreatif materi segiempat peserta
didik dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori kelas VII SMP Negeri 3 Rembang tahun pelajaran 2012 2013.
88
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Rembang dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching efektif
terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi segiempat berdasarkan tiga hal berikut.
1 Hasil belajar peserta didik dalam aspek kemampuan berpikir kreatif pada
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching mencapai KKM mata pelajaran matematika yaitu 70.
2 Hasil belajar peserta didik dalam aspek kemampuan berpikir kreatif pada
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching mencapai KKM klasikal.
3 Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching lebih efektif daripada model
pembelajaran ekspositori.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah 1
Guru matematika SMP Negeri 3 Rembang dapat menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching sebagai salah satu alternatif pembelajaran
dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi segiempat.