Menurut Arikunto 2009: 210, indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1 Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.
2 Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang.
3 Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah.
3.6.2.3 Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai menguasai materi dengan peserta didik yang kurang
pandai kurangtidak menguasai materi. Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda bagi tes bentuk uraian adalah dengan menghitung dua rata-rata mean
yaitu antara rata-rata dari kelompok atas dengan rata-rata kelompok bawah dari tiap-
tiap soal. Untuk menghitung daya pembeda soal uraian dapat digunakan rumus:
̅ ̅
Keterangan : = daya pembeda,
̅ = rata-rata kelompok atas,
̅ = rata-rata kelompok bawah, dan
= skor maksimum. Menurut Arifin 2009: 133, kriteria untuk membandingkan daya pembeda
dengan kriteria seperti berikut: 0,40 ke atas = sangat baik,
0,30 - 0,39 = baik, 0,20
– 0,29 = cukup baik,
0,19 ke bawah = kurang baik, dan soal harus dibuang.
3.7 Metode Analisis Data Awal
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Setelah data awal yang didapat dari nilai ulangan akhir semester sebelumnya, maka data tersebut diuji
kenormalannya apakah data kedua kelas tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh yaitu nilai ulangan akhir
semester gasal pelajaran matematika, dapat digunakan uji chi-kuadrat
2
.
Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas sebagai berikut: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Menurut Sudjana 2005: 273, langkah-langkah uji normalitas sebagai
berikut: a
Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. b
Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. c
Menghitung rata-rata dan simpangan baku. d
Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. Menghitung nilai
dari setiap batas kelas menurut Sudjana 2005: 138 dengan rumus:
̅