3 Kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Rembang
model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok segiempat lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1
Bagi Peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna serta dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif peserta didik sehingga dapat mencapai KKM. 2
Bagi Guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang keefektifan model Quantum Teaching pada pembelajaran matematika serta
memperoleh pengetahuan dalam mengadakan variasi pembelajaran matematika yang efektif dan inovatif.
3 Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
model-model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.
4 Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperoleh
pengalaman langsung dalam memilih srategi pembelajaran dengan berbagai variasi model dan pendekatan.
1.6 Penegasan Istilah
1.6.1 Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya. Menurut Poerwadarminta 2002: 266 keefektifan berarti keberhasilan tentang suatu usaha
atau tindakan. Menurut Watkins et al. 2002: 4, pembelajaran dapat dikatakan
efektif jika pembelajaran tersebut mencapai tujuan dan mampu menggunakan bermacam-macam strategi dan bermacam-macam pendekatan yang berbeda konteks
dan tujuannya. Indikator keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik adalah sebagai berikut:
a. Persentase hasil belajar peserta didik dalam aspek kemampuan berpikir
kreatif menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dari persentase hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran
ekspositori. b.
Rata-rata hasil belajar peserta didik dalam aspek kemampuan berpikir kreatif menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dari rata-
rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran ekspositori.
c. Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Quantum Teaching meningkat.
1.6.2 Model Pembelajaran Quantum Teaching
Quantum diartikan sebagai interaksi yang mengubah mengorkrestasi energi
menjadi cahaya. Interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah peserta didik yang diharapkan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. Pada Quantum
Teaching , peserta didik merupakan komunitas belajar agar pembelajaran dapat
optimal, efektif, tempat peserta didik mengalami kegembiraan dan kepuasan, terjadi umpan balik, memberi dan menerima serta belajar dan tumbuh. Quantum Teaching
pada penelitian ini merupakan pembelajaran yang digunakan sebagai strategi untuk menciptakan suasana yang mendukung dalam KBM.
1.6.3 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Kreativitas Matematis menurut Krutetskii, sebagaimana dikutip oleh T.Y. Siswono 2007: 21 merupakan kemampuan abilities peserta didik yang
berhubungan dengan suatu penguasaan kreatif mandiri independent matematika di bawah pengajaran matematika, formulasi mandiri masalah-masalah matematis yang
tidak rumit uncomplicated. Penemuan cara-cara dan sarana dari penyelesaian masalah, penemuan metode-metode asli penyelesaian masalah non standar. Semua
itu tidak diragukan lagi adalah suatu manifestasi dari kreativitas matematis.
1.6.4 Model Pembelajaran Ekspositori