Ketuntasan Belajar Landasan Teori

mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah; 5 melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal; serta 6 menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh.

2.1.8 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar dapat diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik dalam menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketuntasan belajar peserta didik, diantaranya adalah peran guru dalam menyampaikan pembelajaran, teknik diskusi atau model pembelajaran, dan waktu yang tersedia untuk belajar. Menurut Depdiknas 2006: 20, ketuntasan belajar dapat dianalisis secara perorangan maupun per kelas. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah batas minimal pencapaian kompetensi pada setiap aspek penilaian mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. KKM setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100 . Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 BSNP, 2006: 24. Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Akan tetapi, sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria ketuntasan belajar sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sekolah perlu menetapkan KKM dan meningkatkan KKM secara berkelanjutan sampai mendekati ideal. Penetapan KKM mengacu pada kriteria berikut.

1. Kompleksitas kesulitan dan kerumitan.

2. Daya dukungsarana prasarana.

3. Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik intake.

Pembelajaran dikatakan tuntas jika peserta didik telah memenuhi KKM individual dan KKM klasikal. 1. KKM Individual Peserta didik dianggap telah memenuhi ketuntasan belajar jika telah menguasai sekurang-kurangnya sama dengan KKM yang diberlakukan di satuan pendidikan setempat. KKM individual untuk mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Rembang adalah 70. 2. KKM Klasikal Kelas dianggap telah mencapai ketuntasan belajar jika sekurang-kurangnya berapa persentase dari jumlah peserta didik telah menguasai materi. Penguasaan materi diukur dari pencapaian rata-rata nilai klasikal minimal sama dengan KKM yang diberlakukan di satuan pendidikan. KKM klasikal di SMP Negeri 3 Rembang adalah 75.

2.1.9 Tinjauan Materi Segiempat SEGI EMPAT

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CPS BERBASIS HOA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 21 296

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat

0 4 351

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bawen Pada Materi Pokok Segitiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat.

0 0 702

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat. -

0 2 351

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11