pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu  babak,  2  respon  dan  perasaan  siswa terhadap  materi  pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu  babak  melalui
pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas, 3 keaktifan siswa  selama  kegiatan  pembelajaran,  4  situasi  kelas  dan  suasana  belajar  ketika
kegiatan  pembelajaran  berlangsung,  5  peristiwa-peristiwa  khusus  yang  terjadi selama  pembelajaran,  dan  6  hambatan  yang  dialami  guru  dalam  proses
pembelajaran berikutnya.
3.5.2.3 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengambil data penelitian setelah kegiatan  pembelajaran  berlangsung.  Wawancara  dilakukan  oleh  guru  dengan
bantuan seorang teman untuk mendapatkan informasi atau pendapat siswa melalui tanya jawab dan diskusi mengenai pembelajaran menulis naskah drama satu babak
melalui  pendekatan  keterampilan  proses  dengan  media  tokoh  wayang  kertas. Dalam  pedoman  wawancara  ini,  pertanyaan-pertanyaan  yang  diajukan  untuk
mengetahui pemahaman dan kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama  satu  babak  melalui  pendekatan  keterampilan  proses  dengan  media  tokoh
wayang  kertas.  Wawancara  dilaksanakan  pada  siswa  yang  memperoleh  nilai tertinggi, sedang, dan terendah.
Hal  yang  dicakup  dalam  wawancara  diantaranya:  1  pendapat  siswa terhadap  pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu  babak  melalui  pendekatan
keterampilan  proses  dengan  media  tokoh  wayang  kertas,  2  pendapat  siswa tentang penjelasan guru dalam pembelajaran keterampilan menulis naskah drama
satu  babak,  3  kesulitan  dan  hambatan  yang  dialami  siswa  selama  mengikuti pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu  babak  serta  penyebabnya,  4  manfaat
apa  yang diperoleh siswa setelah mengikuti  pembelajaran menulis naskah drama satu  babak,  dan  5  ketertarikan  siswa  dengan  kegiatan  pembelajaran  dan  media
yang  digunakan,  6  saran  siswa  terhadap  pembelajaran  menulis  naskah  drama satu babak.
3.5.2.4 Pedoman Dokumentasi
Dalam pelaksanaan observasi, pedoman observasi juga didukung dengan dokumentasi  foto  yang  mendeskripasikan  secara  umum  sejumlah  aktivitas
pembelajaran  tertentu  dari  siklus  I  hingga  siklus  II.  Hal-hal  yang  perlu didokumentasikan  adalah  1  pada  kegiatan  awal  pembelajaran,  2  pada  saat
siswa  mendengarkan  penjelasan  guru,  3  pada  saat  siswa  bertanya  dan berkomentar,  4  pada  saat  siswa  membentuk  kelompok,  5  pada  saat  siswa
berdiskusi  membuat  kerangka  karangan  naskah  drama,  dan  6  pada  siswa  saat menyunting pekerjaan teman. Dokumentasi tersebut disusun sesuai dengan urutan
peristiwa dalam pembelajaran.
3.6 Teknik Pengambilan Data