Berdasarkan  tabel  3  di  atas,  rentang  nilai  pada  penilaian  keterampilan menulis naskah drama satu babak terdiri atas lima kategori. Rentang nilai 85-100
termasuk kategori sangat baik. Kemudian rentang 75-84 termasuk dalam kategori baik.  Selanjutnya  65-74  termasuk  dalam  kategori  cukup.  Berikutnya  55-64
termasuk kategori  kurang dan nilai kurang dari 55 termasuk dalam kategori gagal atau tidak lulus dan kompetensi dasar ini.
3.5.2 Instrumen Nontes
Instrumen  nontes  digunakan  untuk  mengetahui  respon  siswa  terhadap pembelajaran menulis naskah drama satu babak melalui pendekatan keterampilan
proses  dengan  media  tokoh  wayang  kertas.  Instrumen  nontes  meliputi  pedoman observasi,  pedomana  jurnal  guru  dan  siswa,  pedoman  wawancara,  dan  pedoman
dokumentasi foto.
3.5.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman  observasi  digunakan  untuk  memperoleh  data  mengenai perubahan  perilaku,  sikap,  dan  aktivitas  siswa  selama  penelitian  berlangsung.
Lembar  observasi  hanya  digunakan  untuk  mendata  sikap  atau  perilaku  positif siswa  yang  diharapkan  selama  kegiatan  pembelajaran  berlangsung.  Perilaku
positif  yang  diamati,  yaitu  1  keantusiasan  siswa  dalam  memperhatikan penjelasan  guru,  2  keaktifan  siswa  dalam  kegiatan  tanya  jawab,  3  keaktifan
siswa  membuat  kerangka  karangan  dalam  kelompoknya,  4  keseriusan  siswa
membuat  naskah  drama  satu  babak,  dan  5  keseriusan  siswa  menilai  naskah drama milik temannya.
3.5.2.2 Pedoman Jurnal
Pedoman  jurnal  digunakan  untuk  mencatat  dan  mengambil  data perubahan  yang  terjadi  baik  dari  siswa  maupun  kejadian-kejadian  yang  terjadi
dalam  proses  pembelajaran  yang  berlangsung.  Jurnal  yang  digunakan  dalam penelitian ini ada dua, yaitu jurnal siswa dan jurnal guru. Jurnal siswa diisi setelah
kegiatan  pembelajaran  selesai.  Guru  membagikan  lembar  jurnal  kepada  siswa untuk  mengetahui  tanggapan,  kesan,  dan  pesan  siswa  setelah  mengikuti
pembelajaran menulis naskah drama satu babak melalui pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas.
Pedoman  jurnal  siswa  yang  harus  diisi  meliputi  lima  aspek,  yaitu  1 senang  atau  tidaknya  siswa  dengan  pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu
babak  melalui  pendekatan  keterampilan  proses  dengan  media  tokoh  wayang kertas, 2 kejelasan guru dalam menyampaikan materi menulis naskah drama, 3
penggunaan  media  tokoh  wayang  kertas,  4  kesulitan  siswa  saat  pembelajaran menulis naskah drama satu babak melalui pendekatan keterampilan proses dengan
media  tokoh  wayang  kertas,  5  saran  dan  harapan  siswa  terhadap  kegiatan pembelajaran menulis naskah drama.
Selain jurnal siswa, guru juga menyiapkan jurnal guru. Jurnal guru berisi mengenai  uraian  kejadian  yang  dilihat  atau  kondisi  kelas  saat  pembelajaran
berlangsung.  Jurnal  guru  mengungkap  tentang  1  kesiapan  siswa  terhadap
pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu  babak,  2  respon  dan  perasaan  siswa terhadap  materi  pembelajaran  menulis  naskah  drama  satu  babak  melalui
pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas, 3 keaktifan siswa  selama  kegiatan  pembelajaran,  4  situasi  kelas  dan  suasana  belajar  ketika
kegiatan  pembelajaran  berlangsung,  5  peristiwa-peristiwa  khusus  yang  terjadi selama  pembelajaran,  dan  6  hambatan  yang  dialami  guru  dalam  proses
pembelajaran berikutnya.
3.5.2.3 Pedoman Wawancara