pembelajaran kurang berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran khususnya menulis drama satu babak tidak tercapai maksimal.
Faktor eksternal merupakan faktor dari guru yaitu guru dalam pembelajaran menulis naskah drama satu babak masih bersifat klasikal ceramah
sehingga monoton dan siswa merasa jenuh. Pembelajaran tersebut kurang mendukung untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar
siswa leluasa dalam mengekspresikan perasaannya. Pembelajaran menulis naskah drama satu babak cenderung bersifat teoretis dan informatif bukan apresiatif
produktif. Artinya guru lebih menekankan pada pemberian informasi pengetahuan tentang sastra drama sehingga kemampuan mengapresiasi dan mencipta kurang
mendapat perhatian. Oleh karena itu, dalam pembelajaran menulis naskah drama satu babak guru diharapkan benar-benar kreatif untuk menciptakan pembelajaran
yang inovatif, kondusif dan menyenangkan, serta memotivasi siswa agar mampu berpikir aktif, kreatif, dan produktif. Kemahiran guru dalam menciptakan kegiatan
pembelajaran yang tepat dan menarik akan mempengaruhi perilaku siswa dalam pembelajaran dan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang muncul sangat kompleks, sehingga perlu dibatasi. Permasalahan yang akan menjadi bahan
penelitian adalah keterampilan menulis naskah drama satu babak pada siswa kelas VIIIC SMP N 3 Singorojo yang masih rendah, disebabkan oleh kesulitan siswa
dalam mencari ide cerita dan menuangkan ide cerita ke dalam bentuk tulisan.
Permasalahan tersebut akan diatasi dengan penggunaan pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas. Penggunaan pendekatan keterampilan
proses dengan media tokoh wayang kertas akan sangat membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak pada siswa kelas VIII-C SMP N 3 Singorojo setelah mengikuti pembelajaran
menulis naskah drama satu babak melalui pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas?
2 Bagaimanakah perubahan perilaku pada siswa kelas VIII-C SMP N 3 Singorojo setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama satu babak
melalui pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Mendeskripsi peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak
pada siswa kelas VIII-C SMP N 3 Singorojo setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama satu babak melalui pendekatan keterampilan proses
dengan media tokoh wayang kertas.
2 Mendeskripsi perubahan tingkah laku siswa kelas VIII-C SMP N 3 Singorojo setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama satu babak melalui
pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai peningkatan kemampuan menulis naskah drama satu babak melalui pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas
pada siswa kelas VIIIC SMP N 3 Singorojo ini diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru, peneliti, dan lembaga pendidikan baik secara teoretis maupun
praktis. 1 Manfaat Teoretis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya pembelajaran menulis naskah drama satu
babak. b. Menambah dan mengembangkan model pembelajaran menulis naskah
drama dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya pembelajaran menulis naskah drama satu babak.
2 Manfaat Praktis a. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar
dalam menulis naskah drama satu babak. b. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan alternatif inovasi pembelajaran
dalam menulis naskah drama satu babak.
c. Bagi peneliti yaitu dapat memperkaya wawasan dan memberikan alternatif data untuk kajian lanjutan.
d. Bagi lembaga pendidikan, adanya peningkatan kualitas pembelajaran menulis naskah drama satu babak sebagai bahan pertimbangan, perbaikan,
dan penyempurnaan dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di tingkat Sekolah Menengan Pertama.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS