sebagai  panduan  dalam  bermain  drama  atau  teater  yang  terjadi  pada  satu  setting baik tempat, waktu, maupun suasana.
2.2.2.1 Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama Satu Babak
Salah satu cara yang terbaik untuk memulai menulis naskah drama adalah dengan  menggali  nilai-nilai  dramatik  dari  naskah  drama  yang  kaya  akan  dialog
dan  situasi  dramatik  Rahmanto  2003:120.  Menurut  Komaidi  2007:231  ada unsur-unsur  fundamental  dalam  naskah  drama,  antara  lain:  1  penciptaan  latar
creating  setting;  2  penciptaan  tokoh  yang  hidup  freshing  out  characters;  3 penciptaan konflik-konflik working with conflicts; penulisan adegan; dan secara
keseluruhan disusun ke dalam sebuah skenario. Menurut  Fauzi  2007:93-94  langkah  pertama  untuk  menulis  drama,  kita
dapat  memulainya  langsung  menulis  adegan  demi  adegan  dalam  dialog  yang berurutan. Kedua, membuat ringkasan cerita atau sinopsis terlebih dahulu sebagai
patokan.  Ketiga,  mengembangkan  sinopsis  menjadi  sebuah  kerangka  yang menggambarkan perkembangan laku setiap babak atau adegan.
Menurut  Hariningsih  2008:11  langkah-langkah  menulis  naskah  drama adalah  1  menentukan  tematopik,  2  menentukan  isi  cerita,  3  menentukan  alur,
4 membuat  kerangka, 5 mengembangkan kerangka, dan 6 melakukan evaluasi dan  pembenahan.  Menurut  Sarwiji
2008:18  langkah-langkah  menulis  naskah drama adalah 1
menentukan tema, 2
menciptakan latar setting, 3 menciptakan tokoh,  4
menciptakan dialog  antartokoh,  5
menciptakan teks  samping,  6
menulis  serangkaian  adegan  dalam  draft  sehingga  membentuk  alur,  dan  7
menyunting draf  awal,  kemudian  menulis  naskah  drama  berdasarkan  draf  awal
tersebut. Kramadibrata
2008:29 juga menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menulis naskah drama berdasarkan konflik, yaitu:
1  Identifikasi konflik Banyak
konflik yang dapat diperoleh dengan  merasakan dan melihat, baik dari  pengalaman  pribadi  maupun  pengalaman  orang  lain.  Peristiwa  itu  bisa  di
rumah, sekolah, maupun di masyarakat. 2  Susunlah cerita berdasar konflik yang dipilih
Setelah  menentukan  konflik,  langkah  selanjutnya  kita  mengembangkan konflik  itu  menjadi  rangkaian  cerita.  Hal-hal  yang  tidak  boleh  dilupakan  ialah
menentukan tokoh
-tokoh dan perwatakannya. 3  Rumuskan peristiwa yang akan ditulis dalam bentuk percakapan dialog
4  Mengembangkan dalam bentuk naskah drama Dari
beberapa pendapat
di  atas,  peneliti  menyimpulkan  bahwa  dalam menulis  naskah  drama  satu  babak  diperlukan  langkah-langkah  sesuai  dengan
penelitian  yang  dilakukan  yaitu  menulis  naskah  drama  satu  babak  melalui pendekatan  keterampilan  proses  dengan  media  tokoh  wayang  kertas.  Langkah-
langkah  tersebut  meliputi:1 menentukan  tema,  2  menentukan  konflik,  3
menentukan  tokoh  dan  penokohannya,  4  menentukan  setting,  5  menyusun  alur ceritakerangka karangan, dan 6 mengembangkan alur cerita kerangka karangan
menjadi naskah drama satu babak
Langkah  pertama dalam
menulis  naskah  drama  satu  babak  yaitu  dengan menentukan tema terlebih  dahulu.  Hal  tersebut  sesuai dengan karakteristik siswa
SMP  yang  masih  cenderung  tematik.  Tema  tersebut  juga  untuk  membatasi  agar pembahasan  dalam  naskah  drama  yang  dibuat  tidak  melebar,  artinya  tetap  fokus
pada  tema  yang  telah  ditentukan  tersebut.  Langkah  kedua  yaitu  menentukan konflik  yang  akan  dimunculkan  dalam  naskah  drama  tersebut.  Selanjutnya
menentukan  tokoh  dan  perwatakannya  serta  setting  baik  tempat,  waktu,  maupun suasana.  Setelah  itu  menyusun  alur  cerita  atau  kerangka  karangan.  Hal  tersebut
dilakukan agar  cerita  yang dibuat  dapat  runtut dan tidak  ada pengulangan cerita. Langkah  terakhir  adalah  mengembangkan  kerangka  karangan  menjadi  naskah
drama satu babak yang utuh.
2.2.2.2 Kaidah Penulisan Naskah Drama Satu Babak