miring, huruf besar semua, atau diletakkan di dalam kurung, dan berfungsi untuk memperjelas  suatu  adegan  yang  akan  dilakukan  oleh  tokoh.  Teks  samping  bisa
diletakkan  di  depan,  ditengah,  atau  di  akhir  kalimat  langsung  sesuai  dengan urutan-urutan  lakuan  tokoh  atau  warna  suara  serta  intonasi  yang  perlu
dideskripsikan  untuk  memperjelas  isi  drama,  7  penulisan  perpindahan  babak ditulis  tersendiri  atau  tidak  digandeng  dengan  dialog  tokoh,  dan  8  pada  awal
kisahan  biasanya  disertakan  prolog  sebagai  pengantar  cerita  dan  epilog  sebagai penutup cerita.
2.2.3 Pendekatan Keterampilan Proses
Menurut  Sapani,  dkk  1997:51  pendekatan  pengajaran  adalah  suatu ancangan  atau  kebijakan  dalam  memulai  pengajaran  suatu  bidang  studi  yang
memberi  arah  dan  corak  kepada  metode  pengajarannya  dan  didasarkan  pada asumsi yang berkaitan.
Pendekatan  keterampilan  proses  adalah  pendekatan  dalam  proses  belajar mengajar  yang  menekankan  pada  pembentukan  keterampilan  untuk  memperoleh
pengetahuan  dan  mengkomunikasikan  pemerolehannya.  Keterampilan  berarti kemampuan menggunakan pikiran  atau nalar sebagai  perbuatan  yang  efisien dan
efektif  untuk  mencapai  suatu  hasil  termasuk  kreativitas.  Dengan  demikian, pendekatan keterampilan proses belajar mengajar dengan menggunakan daya pikir
dan  kreasi  secara  efisien  dan  efektif  guna  mencapai  tujuan.  Pendekatan  ini berfungsi  memberikan  penekanan  kepada  segi  pembentukan  keterampilan  dan
memperoleh  pengetahuan  dan  mengkomunikasikan  hasilnya  Subana,  dalam Romandhasari 2009.
Pendekatan  keterampilan  proses  dapat  diartikan  sebagai  wawasan  atau anutan  pengembangan  keterampilan-  keterampilan  intelektual,  sosial  dan  fisik
yang  bersumber  dari  kemampuan-  kemampuan  mendasar  yang  prinsipnya  telah ada dalam diri siswa DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992 1993 : 14
Menurut  Semiawan,  dkk  dalam  Nasution,  2007  :  1.9-1.10  menyatakan bahwa  keterampilan  proses  adalah  keterampilan  fisik  dan  mental  terkait  dengan
kemampuan-  kemampuan  yang  mendasar  yang  dimiliki,  dikuasai  dan diaplikasikan  dalam  suatu  kegiatan  ilmiah,  sehingga  para  ilmuan  berhasil
menemukan sesuatu yang baru. Dimyati
dan Mudjiono
dalam Sumantri,
19981999: 113
mengungkapkan  bahwa  pendekatan  keterampilan  proses  bukanlah  tindakan instruksional yang berada diluar jangkauan kemampuan peserta didik. Pendekatan
ini  justru  bermaksud  mengembangkan  kemampuan-  kamapuan  yang  dimiliki peserta didik.
Berdasarkan  uraiaan  di  atas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  pendekatan keterampilan  proses  adalah  pendekatan  belajar  mengajar  yang  mengarah  pada
pengembangan  kemampuan  dasar  berupa  mental  fisik,  dan  sosial  untuk menemukan  fakta  dan  konsep   maupun  pengembangan  sikap  dan  nilai  melalui
proses  belajar  mengajar  sehingga  mampu  menumbuhkan  dan  mengembangkan sejumlah  keterampilan  tertentu  pada  diri  peserta  didik.  Pendekatan  keterampilan
proses  merupakan  pendekatan  interaksi  edukasi  yang  bertujuan  untuk
meningkatkan  kemampuan  dalam  menyadari,  memahami,  dan  menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai.
Pendekatan  keterampilan  proses  memberi  arahan  bahwa  esensi  dari pendekatan  tersebut  adalah  adanya  langkah-langkah  yang  jelas  dalam  menulis.
Seperti  yang  diungkapkan  oleh  Santoso  dan  Widayanti  2009  bahwa  penerapan pendekatan  ini  dalam  pembelajaran  menulis  adalah  siswa  dibantu  untuk
memahami  proses  menulis  dan  membangun  repertoir  strategi  pra-menulis, menulis,  meninjau,  dan  menulis  ulang.  Dalam  sebuah  analisis-meta  terhadap
sejumlah  penelitian  tentang  pembelajaran  menulis  yang  dilakukan  oleh  Hillock dalam  Santoso  dan  Widayanti  2009  mengungkapkan  bahwa  pembelajaran
menulis yang didasari oleh pendekatan proses lebih berhasil dibandingkan dengan pembelajaran menulis yang berorientasi pada produk.
Dalam  praktik  pembelajaran,  pendekatan  keterampilan  proses  dilakukan secara  bertahap  agar  penulis  mudah  mempelajari  dan  memahami  dalam  menulis
naskah  drama.  Pendekatan  keterampilan  proses  lebih  menekankan  pada  segi pembentukan  keterampilan  yang  diaplikasikan  dalam  proses  pembelajaran  itu
sendiri. Artinya yang dilihat adalah bagaimana proses atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai hasil, yaitu berupa naskah drama satu babak.
2.2.4 Media Pembelajaran Tokoh Wayang Kertas