dengan kriteria penilaian yang ditetapkan guru. Guru memantau dan membimbing siswa. Setelah selesai dikoreksi, beberapa siswa membacakan di depan kelas.
Selanjutnya, guru dan siswa membahas kesulitan yang dialami dan manfaat menulis naskah drama yang telah dilakukan.
c. Kegiatan akhir Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama dengan guru menyimpulkan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu guru juga membimbing siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan dilanjutkan dengan guru menutup pembelajaran.
3.1.2.3 Observasi
Pada siklus II, masih dilakukan pengamatan untuk melihat peningkatan keterampilan menulis naskah drama melalui pendekatan keterampilan proses
dengan media tokoh wayang kertas setelah dilakukan tindakan pada siklus II. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi
dapat dilakukan melalui observasi pengamatan, wawancara, jurnal, dan dokumentasi.
Berdasarkan pedoman observasi, guru mengamati tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pengamatan, guru dibantu teman.
Aspek yang dinilai adalah keterampilan menulis naskah drama melalui pendekatan keterampilan proses dengan media tokoh wayang kertas serta perilaku
siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru membagikan lembar jurnal kepada siswa untuk mengetahui tanggapan, kesan, dan pesan siswa terhadap
materi, proses, metode, dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Selain jurnal siswa, guru juga menyiapkan jurnal guru
yang meliputi respon siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung, hambatan yang dialami oleh guru, serta pesan dan kesan.
Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran menulis naskah drama melalui pendekatan keterampilan proses dengan media
tokoh wayang kertas, guru juga melakukan wawancara kepada siswa. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran terutama kepada siswa yang mendapatkan nilai
tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini untuk mengetahui sikap positif dan negatif dalam kegaiatan menulis naskah drama satu babak.
3.1.2.4 Refleksi
Refleksi siklus II dilakukan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa pada siklus II. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah
dicapai siswa selama proses pembelajaran menulis naskah drama. Refleksi ini juga dilakukan untuk mengetahui ketelamahan-kelemahan yang terjadi pada siklus
II. Kemajuan yang dicapai pada siklus II merupakan peningkatan siswa menulis naskah drama dan perubahan perilaku siswa dari negatif menjadi positif.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan dalam menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII. Sumber data penelitian ini adalah
siswa kelas VIIIC SMP N 3 Singorojo Tahun Ajaran 2010 2011. Secara keseluruhan siswa kelas VIII SMP N 3 Singorojo berjumlah 98 siswa yang
terbagi menjadi 3 kelas. Penelitian hanya dilakukan di kelas VIIIC yang berjumlah 31 siswa, yang terdiri atas 14 siswa putra dan 17 siswa putri.
Pertimbangan dipilihnya kelas VIIIC sebagai fokus subjek penelitian didasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut 1 hasil pengamatan
bersama guru ketika hendak menentukan kelas, dari hasil pengamatan ketika ikut mengajar bersama guru, ditemukan bahwa kelas VIIIC adalah kelas yang
keterampilan menulis naskah drama siswanya rendah, 2 hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang menguatkan hasil
pengamatan peneliti. Karena tingkat keterampilan siswa menulis naskah drama satu babak
masih rendah, maka perlu dicarikan pendekatan dan media pembelajaran yang sesuai. Kesulitan yang dihadapi siswa pada umumnya adalah siswa tidak tahu apa
yang akan ditulis untuk mengawali cerita dikarenakan siswa kesulitan menemukan ide atau gagasan. Oleh karena itu, pemilihan pendekatan dan media adalah salah
satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut.