Naskah Drama Naskah Drama Satu Babak

2.2.1.1 Naskah Drama

Menurut Wiyanto 2004:31-32, naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah termuat nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu lighting, dan tata suara. Dasar naskah drama adalah konflik manusia yang digali dari kehidupan. Konflik yang terjadi terbangun oleh pertentangan-pertentangan para tokohnya Penuangan kehidupan itu digali dan diolah sedemikian rupa oleh penulisnya. Sisi dominan dari sebuah lakon ditentukan oleh penulisnya, tergantung bagaimana pengarang memandang kehidupan. Kreativitas seorang pengarang terlihat dari kemahiran pengarang menjalin konflik, menjawab konflik dengan surprise, dan memberikan kebaruan dalam jawaban itu Waluyo 2003:7-8. Komaidi 2007:228-231 menegaskan pengertian naskah drama adalah panduan dalam bermain drama atau teater. Naskah drama tidak mengisahkan cerita secara langsung, melainkan melalui penuturan dialog para tokoh. Naskah berisi percakapan dialog para tokoh dan keterangan atau petunjuk pementasan secara lengkap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon dan digunakan sebagai panduan dalam bermain drama atau teater. Naskah drama berisi dialog para tokoh dan petunjuk pementasan secara lengkap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon dan digunakan sebagai panduan dalam bermain drama atau teater. Naskah drama berisi dialog para tokoh dan petunjuk pementasan secara lengkap.

2.2.1.2 Naskah Drama Satu Babak

Dalam sebuah naskah drama utuh terdapat pembagian-pembagian cerita yang disajikan dalam bentuk babak dan adegan. Menurut Waluyo 2003 adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Setiap kali terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian setting. Menurut Wiyanto 2002:12 babak merupakan bagian dari lakon drama. Dalam pementasan, batas antara babak satu dan lain ditandai dengan turunnya layar atau lampu penerang panggung yang dimatikan sejenak. Bila lampu dinyalakan atau layar dibuka kembali biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda baik tempat, waktu, maupun suasana. Itulah yang dinamakan pergantian babak. Waluyo 2003: 12, mengatakan bahwa perbedaan babak berarti perbedaan setting, baik berupa waktu, tempat maupun ruang. Jadi dapat disimpulkan bahwa naskah drama satu babak adalah karangan yang berisi cerita atau lakon dan digunakan sebagai panduan dalam bermain drama atau teater yang terjadi pada satu setting baik tempat, waktu, maupun suasana.

2.2.1.3 Unsur Pembangun Naskah Drama

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KEDUNGWUNI

2 11 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGANDAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 KRAMAT KAB. TEGAL

16 189 158

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI MEDIA BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VIIB SMP N 1 GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

2 25 182

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Dengan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas Viii Rkbi Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2012/201

0 2 14

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII F SMP 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII F SMP 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG.

3 22 122

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 3 REMBANG DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI TEKNIK PICTURE AND PICTURE.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA VIDEO STOP MOTION PADA SISWA KELAS VIII A SMP N 1 SEMANU GUNUNGKIDUL.

0 7 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON.

0 10 310