Dalam penyambungan kolom maupun pemenggalan kata hendaknya diusahakan agar sambungannya tidak kelihatan. Dengan demikian apabila difotokopi,
hal kliping itu tidak kelihatan sambungannya. Adapun gambar, foto, dan ilustrasi lain bisa dicantumkan lagi selama
berfungsi sebagai penjelas artikel. Hal ini utnuk menjaga agar tidak terjadi salah informasi bagi pembaca.
Sebenarnya teknik tata letak dan cara penyusunan tersebut tergantung pada selera. Namun demikian, perlu diperhatikan adanya: 1 kerapian dan keselarasan, 2
penghematan kolom, 3 pemuatan data bibliografis harus lengkap; judul, nama penulis, judul surat kabar, tanggal, hari, bulan, dan tahun, dan 4 artikel atau berita
yang diklipng itu mudan ditemukan kembali. Penggunaan media kliping pada pembelajaran menulis poster digunakan
untuk mempermudah siswa menentukan topik poster yang akan ditulis. Beberapa berita yang bertopik sama dikumpulkan menjadi satu, kemudian dibentuk menjadi
sebuah kliping yang menarik. Kliping yang menarik akan lebih meningkatkan siswa dalam menentukan tema poster yang akan ditulis.
2.2.9 Pembelajaran Menulis Poster Melalui Model Investigasi Kelompok Berbantuan Media Kliping
Pembelajaran menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Namun, dalam menghadapi tugas menulis tersebut
banyak anak didik yang menganggapnya sebagai beban berat. Anggapan itu timbul
karena menulis memang meminta banyak tenaga, waktu, serta perhatian yang sunggguh-sungguh. Pembelajaran menulis memang gampang-gampang susah.
Gampang kalau sudah sering melakukannya, dan susah kalau belum terbiasa. Sebab, menulis termasuk jenis keterampilan. Sebagai keterampilan, sama seperti
keterampilan yang lain, untuk memperolehnya harus melalui belajar dan berlatih Subyantoro 2009:216.
Pembelajaran menulis poster melalui model investigasi kelompok berbantuan media kliping bertujuan agar siswa dapat menulis poster yang menarik, sugestif, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pembelajaran menulis poster melalui model investigasi kelompok berbantuan media kliping akan tercapai jika memenuhi
indikator sebagai berikut 1 isi gagasan yang bermakna, bermutu, dan hal-hal yang disampaikan semuanya sesuai dengan gagasan, 2 penggunaan kata-kata yang
efektif, persuasif, sugestif, dan bervariasi, 3 isi poster tersusun rapi dan teratur, 4 penggunaan struktur bahasa yang cermat, tidak ada penyimpangan dari kaidah bahasa
yang berlaku. Dari indikator tersebutakan diperoleh tujuan pembejlajaran yaitu peserta didik mampu menulis poster yang bermutu, sugestif, menarik, dan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Model yang digunakan untuk membelajarkan materi menulis poster yaitu model pembelajaran kooperatif investigasi kelompok, model ini memandi siswa agar
dapat bekerja secara kelompok dalam menentukan topik poster yang akan ditulis.Langkah-langkah menulis poster melalui model investigasi kelompok
bernatuan media kliping adalah sebagai berikut.
1 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.
2 Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok, yang setiap
kelompok terdiri atas 4-5 siswa setiap kelompoknya. 3
Guru memberikan contoh poster. 4
Siswa secara berkelompok diminta untuk menemukan topik yang terdapat dalam berbagai
berita yang
sudah disusun
menjadi kliping,
kemudian mendiskusikannya dengan teman satu kelompknya.
5 Setelah siswa selesai menemukan topik dan mendiskusikannya dengan teman
satu kelompok, kemudian setiap individu menulis poster sesuai dengan topik yang telah dipilih.
6 Guru berkeliling untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menulis poster dan
membantu siswa untuk memecahkan masalah. 7
Setelah menulis poster, hasil dari menulis setiap siswa ditempelkan pada media yang telah disiapkan untuk menempel poster buatan siswa.
8 Setiap siswa memberikan penilaian dengan memberikan tanda bintang kepada
poster yang dianggap paling baik. 9
Guru memberikan penghargaan terhadap hasil penilaian siswa terhadap poster yang paling banyak mendapat tanda bintang dan memberikan komentar terhadap
hasil pembelajaran. 10
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
11 Siswa memberikan pendapat, tanggapan, kesam dan saran kepada guru dengan
mengisi format yang telah dibagikan sebagai refleksi pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Menulis merupakan kegiatan menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan ke dalam lambang-lambang bahasa. Kegiatan menulis ini tidak lepas dari tiga
kemampuan berbahasa yang lain, yaitu menyimak, berbicara, dan membaca. Dalam setiap kegiatan menulis terdapat suatu tujuan yang hendak dicapai oleh penulisnya.
Salah satunya adalah memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Tujuan tersebut
mengacu pada kegiatan menulis poster.
Bahasa yang efektif adalah bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasaran. Bahasa efektif dapat diketahui dari pemakaian bahasa yang sederhana, ringkas, jelas,
sopan, dan menarik, sedangkan komunikatif berarti ada kesamaan antara pikiran pembaca dengan pembuat poster. Komunikatif ditentukan oleh kelogisan dan
kesistematisan bahasa. Kelogisan ditentukan oleh hubungan antarkata yang
memperlihatkan adanya kepaduan antara pikiran pembaca dengan pembuat poster.
Keterampilan menulis khususnya menulis poster siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang masih belum mencapai hasil yang
memuaskan. Pelaksanaan pembelajaran menulis poster yang diberikan guru masih belum maksimal. Pada pembelajaran menulis poster yang pernah dilakukan hanya
menekankan pada penulisan slogan saja, namun gambar pendukung slogan tersebut tidak dibelajarkan dengan alasan tidak semua siswa bisa menggambar dengan baik.