Alternatif lain dalam penelitian ini berupa penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan meodel investigasi
kelompok dan media kliping. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif peningkatan keterampilan menulis poster dan mengubah perilaku siswa
kelas VIII H SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang untuk menjadi lebih baik.
2.2 Landasan Teoretis
Pada landasan teori ini, penulis mencoba menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini. Teori yang akan sipaparkan dalam landasan teori ini
meliputi teori menulis, poster, menulis poster, model investigasi kelompok, media kliping, dan menulis poster melalui model investigasi kelompok berbantuan media
kliping.
2.2.1 Keterampilan Menulis
Bahasa merupakan salah satu modal utama dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi tulisan maupun lisan. Salah satu keterampilan berbahasa adalah
keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Dalam kegiatan menulis, seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis ini
tidak akan datang secra otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak secara teratur. Oleh karena itu, keterampilan menulis sangat penting untuk
dipelajari agar dapat dijadikan bekal seseorang dalam kehidupannya di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain
Tarigan 1986:3. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, seorang penulis harus harus terampil memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak secara
teratur. Menurut Akhadiyah, dkk, 1988:2, menulis adalah suatu proses, yaitu proses penulisan, ini berarti bahwa kita melakukan kegiatan itu dalam beberapa tahap, yakni
tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya.
Menulis adalah proses penuangan ide atau gagasan dalam bentuk paparan bahasa tulis berupa rangkaian simbol-simbol bahasa huruf Nurhadi 1995:343.
Suriamiharja, dkk, 1997:2, dalam menulis diperlukan adanya suatu bentuk ekspresi gagasan yang berkesinambungan dan mempunyai urutan logis dengan
menggunakan kosakata tatabahasa tertentu atau kaidah bahasa yang digunakan sehingga dapat menggambarkan atau dapat menyajikan informasi yang diekspresikan
secara jelas. Itulah sebabnya untuk terampil menulis diperlukan latihan dan praktik yang terus menerus dan teratur.
Berdasarkan beberapa
pengertian yang
telah dikemukakan,dapat
disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah kegiatan mengomunikasikan
gagasan, pikiran, dan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang telah dimengerti bersama tanpa harus bertatap muka
secara langsung.
2.2.2Tujuan dan Manfaat Menulis
Menurut Tarigan 1986:23 yang dimaksud dengan maksud atau tujuan penulisan the wri
ter’s intention adalah responsi atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari pembaca. Berdasarkan batasan di atas dapat dikatakan
bahwa tujuan menulis adalah 1 tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan mengajar disebut wacana informatif informative discourse, 2 tulisan yang
bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut wacana persuasif persuasive discourse, 3 tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau yang
mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer wacana kesusastraan atau literary discourse, 4 tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau
berapi-api disebut wacana ekspresif exprsseive discourse. Sementara itu, Hartig dalam Tarigan 1986: 23-24 merangkumkan tujuan
menulis sebagai berikut. 1
Assigment PurposeTujuan Penugasan Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali.
Seorang penulis karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri misalnya para siswa yang diberi tugas merangkum buku, sekretaris
yang ditugaskan membuat surat.
2 Altruisstic PurposeTujuan Altruistik
Tujuan altruistik ini bahwa menulis untuk menyenangkan para pembeca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca
memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya.
3 Persuassive Purpose Tujuan Persuasif
Tujuan menulis ini untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
4 Informational Purpose Tujuan Informasional, Tujuan Penerangan
Tujuan menulis ini untuk memberi informasi atau penerangan kepada para pembaca.
5 Self-Expressive Purpose Tujuan Pernyataan Diri
Tujuan menulis ini untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada pembaca.
6 CreativePurposeTujuan Kreatif
Tujuan ini erat hubungannya dengan pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik, seni yang ideal, dan
seni idaman.
7 Problem-Solving Purposetujuan pemecahan masalah
Di sini penulis ingin memecahkan masalah dan meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti
dan diterima oleh para pembaca.
. Menurut Akhadiah 1988:1 Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan menulis, antara lain 1 penulis dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi
dirinya. Penulis dapat mengetahui sampai di mana pengetahuannya tentang suatu topik. Untuk mengembangkan topik itu, penulis harus berpikir untuk memperoleh
pengetahuan dan pengalamannya; 2 penulis dapat lebih terlatih mengembangkan berbagai gagasan. Dengan menulis, penulis terpaksa bernalar, menghubung-
hubungkan, serta membandingkan fakta-fakta untuk mengembangkan berbagai gagasannya; 3 penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai
informasi sehubungan dengan topik yang ditulis. Kegiatan menulis memperluas wawasan, baik secara teoretis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan; 4
penulis dapat lebih terlatih mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta
mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian, penulis dapat menjelaskan permasalahan yang semula masih samar; 5 penulis dapat meninjau serta manilai
gagasannya sendiri secara objektif; 6 dengan demikian menuliskan di atas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya
secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret; 7 dengan kegiatan menulis mangenai suatu topik, penulis terdorong untuk terus belajar secar aktif. Penulis
menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekadar menjadi penyadap informasi dari orang lain; 8 dengan kegiatan menulis yang terencana, penulis akan
terbiasa berpikir serta berbahasa secara tertib. Menurut Komadi 2011:10 manfaat menulis yaitu, 1 menulis dapat
menjernihkan pikiran, 2 menulis dapat mengatasi trauma, 3 menulis membantu mendapatkan dan meningkatkan informasi baru, 4 menulis membantu memecahkan
masalah, 5 menulis-bebas memantu kita ketika terpaksa harus menulis.
2.2.3 Hakikat Poster