11 Siswa memberikan pendapat, tanggapan, kesam dan saran kepada guru dengan
mengisi format yang telah dibagikan sebagai refleksi pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Menulis merupakan kegiatan menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan ke dalam lambang-lambang bahasa. Kegiatan menulis ini tidak lepas dari tiga
kemampuan berbahasa yang lain, yaitu menyimak, berbicara, dan membaca. Dalam setiap kegiatan menulis terdapat suatu tujuan yang hendak dicapai oleh penulisnya.
Salah satunya adalah memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Tujuan tersebut
mengacu pada kegiatan menulis poster.
Bahasa yang efektif adalah bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasaran. Bahasa efektif dapat diketahui dari pemakaian bahasa yang sederhana, ringkas, jelas,
sopan, dan menarik, sedangkan komunikatif berarti ada kesamaan antara pikiran pembaca dengan pembuat poster. Komunikatif ditentukan oleh kelogisan dan
kesistematisan bahasa. Kelogisan ditentukan oleh hubungan antarkata yang
memperlihatkan adanya kepaduan antara pikiran pembaca dengan pembuat poster.
Keterampilan menulis khususnya menulis poster siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang masih belum mencapai hasil yang
memuaskan. Pelaksanaan pembelajaran menulis poster yang diberikan guru masih belum maksimal. Pada pembelajaran menulis poster yang pernah dilakukan hanya
menekankan pada penulisan slogan saja, namun gambar pendukung slogan tersebut tidak dibelajarkan dengan alasan tidak semua siswa bisa menggambar dengan baik.
Faktor lain yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis poster siswa yaitu, kurangnya motivasi guru dan latihan kepada siswa untuk menulis poster, siswa
kurang percaya diri dan takut salah, siswa malas dan enggan belajar menulis poster. Oleh karena itu, dengan melihat kenyataan tersebut maka pembelajaran keterampilan
menulis poster pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang perlu dilakukan lebih optimal sehingga meningkatkan keterampilan siswa menulis
poster.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar kemampuan menulis poster siswa dapat meningkat adalah dengan digunakannya model pembelajaran yang lebih
mengaktifkan siswa. Guru dalam proses pembelajaran melaksanakan fungsinya tidak hanya sebagai sumber informasi tetapi juga sebagai fasilitator. Guru menyediakan
media kliping yang akan digunakan sebagai alat bantu atau media dalam pembelajaran menulis poster, sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan.
Siswa dipacu untuk belajar sampai menemukan topik. Siswa juga belajar memecahkan masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan berpikir kritis
karena mereka harus selalu menganalisis dan menangani informasi yang berhubungan dengan poster. Pengetahuan dan keterampilan diperoleh dari siswa itu sendiri yang
diharapkan bukan hasil dari mengikat seperngakat fakta-fakta tetapi hasil dari
menemukan.
Pembelajaran keterampilan menulis poster dengan menggunakan model investigasi kelompok dan media kliping merupakan salah satu bentuk pembelajaran
bahasa. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa terampil dalam menyampaikan ide atau
gagasannya secara mendetail dan mengembangkan ide atau gagasannya tersebut berdasarkan kliping yang telah dibaca. Dengan menggunakan model investigasi
kelompok dan media kliping seolah-olah siswa ikut berperan aktif dalam menyampaikan pesan dalam poster sehingga mereka dapat membuat poster dengan
menarik, sugestif, dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah yang berlaku. Bagan kerangka berpikir digambarkan sebagai berikut.
Bagan 2.2.Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan