64
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian indigenous psychology. Menurut Kim dan Berry dalam Rarasati, dkk. 2012 menjelaskan indigenous psychology yaitu
suatu pendekatan yang menekankan pada studi terhadap perilaku dan cara berpikir seseorang dalam konteks budayanya. Yang dan Lu 2007: 4 Indigenous
psychology merupakan salah satu disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami fenomena psikologis dalam konteks budaya. Dua pendapat tersebut pada dasarnya
menyebut indigenous psychology adalah suatu bentuk pendekatan untuk memahami fenomena psikologi dalam konteks budaya tertentu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan studi indigenous untuk mengetahui gambaran kebermaknaan hidup dan gambaran subjective well-being
pada lanjut usia bersuku Jawa di Provinsi Jawa Tengah.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok Singarimbun Effendi, 1989: 3. Pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel
atas populasi untuk mewakili seluruh populasi.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis adalah seluruh hal yang kita teliti untuk mendapatkan penjelasan ringkas mengenai keseluruhan unit dan untuk menjelaskan berbagai
perbedaan di antara unit analisis tersebut Morissan, 2012: 48. Peneliti menggunakan bentuk tabel dalam memaparkan unit analisis agar
mudah dipahami oleh pembaca, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Unit Analisis Kebermaknaan Hidup
Unit Analisis Sub Unit Analisis
Kebermaknaan Hidup 1. Pengertian kebermaknaan hidup
2. Tujuan memperoleh kebermaknaan hidup
3. Sumber kebermaknaan hidup 4. Pengaruh positif kebermaknaan
hidup 5. Pengaruh hidup tidak bermakna
6. Keterkaitan kebermaknaan hidup dan subjective well-being
Tabel 3.2 Unit Analisis Subjective Well-Being
Unit Analisis Sub Unit Analisis
Subjective Well-Being 1. Pengertian subjective well-being
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well-being pada lansia
3. Efek mencapai subjective well- being
3.4 Sumber Data