3.3 Unit Analisis
Unit analisis adalah seluruh hal yang kita teliti untuk mendapatkan penjelasan ringkas mengenai keseluruhan unit dan untuk menjelaskan berbagai
perbedaan di antara unit analisis tersebut Morissan, 2012: 48. Peneliti menggunakan bentuk tabel dalam memaparkan unit analisis agar
mudah dipahami oleh pembaca, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Unit Analisis Kebermaknaan Hidup
Unit Analisis Sub Unit Analisis
Kebermaknaan Hidup 1. Pengertian kebermaknaan hidup
2. Tujuan memperoleh kebermaknaan hidup
3. Sumber kebermaknaan hidup 4. Pengaruh positif kebermaknaan
hidup 5. Pengaruh hidup tidak bermakna
6. Keterkaitan kebermaknaan hidup dan subjective well-being
Tabel 3.2 Unit Analisis Subjective Well-Being
Unit Analisis Sub Unit Analisis
Subjective Well-Being 1. Pengertian subjective well-being
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well-being pada lansia
3. Efek mencapai subjective well- being
3.4 Sumber Data
Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong 2007: 157 sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya yaitu data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 500 orang lansia di berbagai wilayah yang tersebar di Propinsi Jawa Tengah. Kriteria lansia yang dijadikan
responden penelitian adalah pria atau wanita yang berusia 60 tahun ke atas dan bersuku Jawa yang tinggal di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Model sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling pada lansia bersuku Jawa yang berusia di atas 60 tahun dengan jumlah
sebesar 500 orang lansia. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005: 51.
Teknik ini dipilih karena dianggap lebih representatif, yaitu cocok untuk pengambilan responden yang sulit diketahui jumlah aslinya dan diambil dalam
jumlah yang sangat besar, dengan kata lain penelitian di Provinsi Jawa Tengah ini akan dimulai dari Jawa Tengah daerah ibukota Semarang, Demak, Kendal,
Salatiga, dan sekitarnya daerah pantura pantai utara ke arah barat Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, dan sekitarnya, daerah pantura ke arah timur Kudus,
Pati, Blora, dan sekitarnya, daerah selatan Jawa Tengah Banyumas, Cilacap, Magelang, dan sekitarnya.
3.5 Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa open-ended questionnaire yang disusun oleh peneliti untuk mengungkap gambaran
kebermaknaan hidup dan gambaran subjective well-being pada lansia bersuku Jawa di Provinsi Jawa Tengah dan bagaimana keterkaitan kedua variabel tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Item Kebermaknaan Hidup
Unit Analisis Sub Unit Analisis
No Soal
Kebermaknaan Hidup 1. Pengertian
kebermaknaan hidup 2. Tujuan
memperoleh kebermaknaan hidup
3. Sumber kebermaknaan hidup
4. Pengaruh positif
kebermaknaan hidup 5. Pengaruh hidup tidak
bermakna 6. Keterkaitan
kebermaknaan hidup
dan subjective
well- being
14 15
16 17
18 19
Tabel 3.4 Kisi-kisi Item Subjective well-being
Unit Analisis Sub Unit Analisis
No. Soal
Subjective Well-Being 1. Pengertian
subjective well-being
2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi subjective
well-being pada lansia
3. Efek mencapai
subjective well-being 1
2
3
Responden penelitian diminta untuk menuliskan respon mereka di tempat yang sudah disediakan. Open-ended questionnaire dipilih sebagai alat pengumpul
data karena mempunyai banyak keuntungan, antara lain: a. Responden mempunyai kebebasan dalam memberikan jawaban pada setiap
item yang ditanyakan berdasarkan nilai-nilai personal dan pengalaman responden.
b. Respon-respon terhadap item mencerminkan ekspresi dan opini dari responden penelitian.
c. Peneliti dapat mengidentifikasi dan mengeksporasi aspek-aspek yang ditemukan dalam topik penelitian ini secara lebih luas dan mendalam Hayes
dalam Rarasati et al. 2012
3.6 Analisis Data