Pengertian Lansia Batasan Lansia

17

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1 Lansia

2.1.1 Pengertian Lansia

Proses menua atau aging adalah suatu proses alami pada semua makhluk hidup. Laslett Caselli dan Lopez, 1996 dalam Suardiman, 2011: 1 menyatakan bahwa menjadi tua aging merupakan proses perubahan biologis secara terus- menerus yang dialami manusia pada semua tingkatan umur dan waktu, sedangkan usia lanjut old age adalah istilah untuk tahap akhir dari proses penuaan tersebut. Usia tua atau sering disebut juga lansia lanjut usia adalah suatu fenomena alamiah sebagai proses penuaan. Fenomena menjadi tua bukan suatu penyakit melainkan suatu keadaan yang wajar dan bersifat universal. Hurlock 1980: 380 menyatakan bahwa manusia dikatakan lansia ketika berumur 60 tahun ke atas. Pendapat Hurlock didukung oleh Santrock 2002: 193 bahwa saat mencapai umur 60 tahun manusia dikatakan memasuki periode lansia. Di Indonesia, hal-hal yang terkait dengan usia lanjut diatur dalam suatu undang-undang yaitu Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia Suardiman, 2011: 1-2. Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tersebut dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas. Selanjutnya pada pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa, lanjut usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pasal 6 ayat 1 menyatakan, bahwa lanjut usia mempunyai kewajiban yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari ayat-ayat tersebut jelas bahwa lansia memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa lanjut usia adalah periode akhir dalam kehidupan seseorang dimulai pada usia 60 tahun sampai meninggal.

2.1.2. Batasan Lansia

Ahli gerontologi membagi usia tua menjadi dua kelompok: usia tua yang muda young old berusia 65 tahun sampai 74 tahun, dan usia tua yang tua old- old berusia 75 tahun dan lebih Kaplan, 2010: 113. Di samping itu, populasi termasuk lanjut usia yang sehat well-old, yang sehat dan tidak menderita salah satu penyakit, dan lanjut usia yang sakit sick-old, yang menderita suatu kelemahan yang mengganggu fungsi dan yang memerlukan perhatian medik atau psikiatrik. Menurut Monks dan Haditono 2002: 330, masa puncak lanjut usia adalah 50-60 tahun yang sekaligus menandai masuk dewasa akhir. Hurlock 1980: 380 menambahkan bahwa usia 60 biasanya dipandang sebagai garis pemisah antara usia madya dan usia lanjut. Lebih lanjut Hurlock mengatakan bahwa ada kecenderungan yang meningkat untuk menggunakan usia 65 sebagai usia pensiun dalam berbagai urusan, sebagai tanda mulainya usia lanjut. Hurlock 1980: 380 membagi lansia menjadi 2 tahapan, yaitu: 1. Usia lanjut dini, berkisar antara usia 60 tahun sampai 70 tahun 2. Usia lanjut, berkisar antara 70 tahun sampai akhir kehidupan seseorang. Papalia, dkk. 2008: 845 menyebutkan bahwa beberapa ilmuwan sosial yang mengkhususkan diri mempelajari penuaan merujuk pada tiga kelompok lansia, yaitu: 1. Lansia muda young old: 65-74 tahun, aktif, vital dan bugar 2. Lansia tua old old : 75-84 tahun 3. Lansia tertua oldest old: 85 tahun ke atas, kecenderungan lebih besar lemah dan tidak bugar serta memiliki kesulitan dalam mengelola aktivitas keseharian. Menurut Hurlock 1980: 14 pada tahapan perkembangan dalam rentang kehidupan mengatakan bahwa batasan masa tua atau masa usia lajut adalah usia 60 tahun sampai meninggal Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa periode perkembangan lansia dimulai pada usia 60 tahun sampai pada akhir hidup seseorang.

1.1.3 Karakteristik Lansia