34
3.6.4. Analisis Kelestarian
Analisis ini bertujuan menganalisis kecenderungan kelestarian sumberdaya hutan Kaindea yang didasarkan pada standar atau baku mutu
kinerja pengelolaan hutan dan dinyatakan dalam kriteria dan indikator pengelolaan hutan berbasis masyarakat lestari LEI 2002.
Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan fungsi kawasan, status penguasaan lahan, dan orientasi usahakegiatan pengelolaan hutan oleh
masyarakat. Informasi status kawasan hutan dan tipe pengelolaan akan menjadi acuan dalam menentukan instrument KI LEI yang tepat untuk
digunakan dalam menilai secara relatif kelestarian sumberdaya hutan. Tahap selanjutnya adalah penilaian terhadap masing-masing fungsi kelestarian
sosial, produksi dan ekologi menurut kriteria dan indikatornya masing- masing. Tahapan kriteria dan indikator hipotetik yang akan digunakan
disajikan pada Tabel 3, 4, 5 berikut: Tabel 3 Kriteria dan indikator LEI untuk kelestarian fungsi sosial
Dimensi Hasil Kelestarian Fungsi Sosial
Dimensi Manajemen
Kejelasan tentang hak penguasaan dan
pengelolaan lahan atau areal hutan
yang dipergunakan
Terjaminnya pengemba-
ngan dan ketahanan
ekonomi komunitas
Terbangun pola hubungan sosial
yang setara dalam proses
produksi Keadilan
manfaat menurut
kepenti- ngan
komunitas
1. MANAJEMEN KAWASAN
1.1. Pemantapan Kawasan 1.2. Penataan Kawasan
S1.1 S1.2
S1.3 -
- -
- 2. MANAJEMEN HUTAN
2.1. Kelola Produksi 2.2. Kelola Lingkungan
2.3. Kelola Sosial -
- -
S2.1 S2.2
S3.1 -
- S4.2
S4.1 S4.4
3. PENATAAN KELEMBAGAAN
3.1. Akuntabilitas Publik 3.2. Penataan Organisasi
3.3. Peningkatan SDM 3.4. Manajemen keuangan
- -
S1.4 -
- -
- -
- S3.2
- -
S4.3 -
- -
35
Tabel 4 Kriteria dan indikator LEI untuk kelestarian fungsi produksi
Dimensi Hasil Kelestarian Fungsi Produksi
Dimensi Manajemen
Kelestarian Sumberdaya
Kelestarian Hasil
Kelestarian Usaha
1. MANAJEMEN KAWASAN
1.1. Pemantapan Kawasan 1.2. Penataan Kawasan
P1.1 P1.2
- P2.1
- -
2. MANAJEMEN HUTAN
2.3. Kelola Produksi 2.2. Kelola Lingkungan
2.3. Kelola Sosial -
- P1.3
P2.6 P2.3
- -
- P.3.2
3. PENATAAN KELEMBAGAAN
3.1. Akuntabilitas Publik 3.2. Penataan Organisasi
3.3. Peningkatan SDM 3.4. Manajemen Keuangan
- -
- -
P2.4 -
- -
P3.6 -
- P3.5
Tabel 5 Kriteria dan indikator LEI untuk kelestarian fungsi ekologi
Dimensi Hasil Kelestarian Fungsi Lingkungan
Dimensi Manajemen
Stabilitas ekosistem Sintasan spesies
langkaendemik dilindungi
1. MANAJEMEN KAWASAN
1.3. Pemantapan Kawasan 1.4. Penataan Kawasan
E1.1 E1.5
E2.1 -
2. MANAJEMEN HUTAN
2.2. Kelola Produksi 2.2. Kelola Lingkungan
2.3. Kelola Sosial E1.2
E1.3 E1.4
- E2.2
3. PENATAAN KELEMBAGAAN
3.1. Akuntabilitas Publik 3.2. Penataan Organisasi
3.3. Peningkatan SDM 3.4. Manajemen Keuangan
- -
- -
- -
- -
Kecenderungan kelestarian ditentukan berdasarkan skala intensitas indikator masing-masing kriteria. Setiap prinsip kelestarian sosial budaya,
produksi, dan ekologi, kriteria, dan indikator memiliki bobot yang sama, maka nilai total pencapaian kelestarian diperoleh melalui penjumlahan dari seluruh
nilai indikator LEI 2002. Penentuan kecenderungan kelestarian pengelolaan hutan Kaindea dibagi dalam tiga kategori: baik B, cukup C dan jelek J.
Pemberian kategori dan ukuran kelestarian dapat dilihat pada Tabel 6.
36
Tabel 6 Kategori dan ukuran penilaian tingkat kelestarian pengelolaan hutan
Kategori Ukuran
Keterangan
Baik B 50 x n
C 25 x n J 25 x n
Pemanfaatan dan pengelolaan hutan Kaindea telah
memenuhi persyaratan
minimum pencapaian kelestarian hutan
Cukup B 25 x n
C 50 x n J 25 x n
Pemanfaatan dan pengelolaan hutan Kaindea belum
memenuhi persyaratan
minimum pencapaian kelestarian hutan
Jelek B 25 x n
C 25 x n J 50 x n
Pemanfaatan dan pengelolaan hutan Kaindea tidak
memenuhi persyaratan
minimum pencapaian kelestarian hutan
Rentang penilaian dari rata-rata indikator pada masing-masing kriteria adalah sebagai berikut: jumlah nilai baik:
B 3.68-5.00; nilai cukup: C 2.34-
3.67; dan nilai jelek: J 1.00-2.33. Sedang jumlah indikator adalah n. Tiap-
tiap indikator diukur skala intensitasnya, yang terdiri atas 3 kategori, yaitu nilai 5 baik; nilai 3 cukup; dan nilai 1 jelek. Untuk menetapkan nilai yang akan
diberikan didasarkan pada hasil verifikasi dan pengamatan lapangan.
37
IV. GAMBARAN UMUM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN PULAU WANGI-WANGI
4.1. Geografis dan Demografi