Observasi Partisipatif Focused Group Discussion FGD Pengukuran Lapangan

28

3.4.2. Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk memahami gagasan dan pandangan masyarakat yang dilakukan secara mendalam, yaitu mengumpulkan data-data menyangkut perubahan lingkungan yang terjadi dan tanggapan masyarakat terhadap perubahan tersebut. Selain itu, wawancara digunakan untuk menelusuri sejarah masyarakat, sistem pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan Kaindea dan perubahannya yang tidak dapat diamati secara langsung. Untuk mendapatkan sumber yang lebih akurat, dilakukan penelusuran informasi dengan tehnik snowball dari informan kunci. Sumber informasi tidak dibatasi dalam jumlah tertentu, tetapi diprioritaskan pada ketepatan informasi. Pengumpulan data wawancara dilakukan dengan mencari informasi awal sebagai arah atau pedoman dalam pengumpulan data yang berasal dari masyarakat setempat dengan memperhatikan status, peranan dan pekerjaan. Informan kunci yang diambil berdasarkan status dan peranan dalam masyarakat serta keterlibatannya dalam permasalahan yang diteliti Soehartono 1999; Sitorus 1998. Untuk mendukung validitas data, selain menggunakan metode wawancara juga dilakukan studi pustaka, yaitu mengumpulkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta dokumen-dokumen terkait lainnya. Cara ini dilakukan untuk melengkapi data wawancara khususnya yang berkaitan dengan aspek sejarah.

3.4.3. Observasi Partisipatif

Pengamatan secara partisipatif digunakan dalam memahami secara langsung pola perilaku kolektif masyarakat sekaligus mengklarifikasi hasil wawancara. Pengamatan difokuskan pada cara masyarakat mengelola dan dan memanfaatkan Kaindea dan pola kehidupan mereka dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan yang dihadapi seperti adat-istiadat, teknik dan kebiasaan kolektif. Melalui informan kunci, peneliti ikut menjalani prosesi adat dan aktifitas sehari-hari masyarakat sehingga peneliti menjadi bagian di komunitas tersebut secara alamiah. 29

3.4.4. Focused Group Discussion FGD

Ketepatan data lapangan diklarifikasi melalui studi konfirmasi dengan focused group discussion FGD atau diskusi mendalam dengan masyarakat. Tujuannya adalah mengetahui sejauhmana data lapangan yang diukur peneliti etik juga singkron dengan pandangan masyarakat emik. Penggunaan FGD menurut Bugin 2003 di antaranya: a penetapan tujuan, dimana tujuan tersebut harus diketahui oleh peserta melalui pemberitahuan sebelumnya seperti topik-topik yang akan diangkat, tujuan umum, serta peserta yang akan dilibatkan; b adanya interview pribadi individual interview dengan teknik-teknik penting yang digunakan untuk mengungkapkan persoalan sebenarnya; dan c hasil FGD akan lebih bermakna apabila penggunaannya dikombinasikan dengan metode observasi partisipasi.

3.4.5. Pengukuran Lapangan

Pengukuran lapangan dilakukan langsung pada kawasan Kaindea yang menjadi obyek pengukuran dengan melakukan transek 20 x 20 m sebanyak 6 petak. Tujuannya untuk mendapatkan data mengenai struktur dan susunan vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan di Kaindea. Data pengukuran ini merupakan salah satu bentuk indentifikasi vegetasi yang menjelaskan tentang kondisi tegakan hutan, yaitu pohon dan permudaannya serta tegakan tumbuhan bawah Soerianegara dan Indrawan 2002:29.

3.5. Fokus Penelitian