Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.9. Hubungan Pengambilan Keputusan terhadap Kehamilan dengan Anemia dalam kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar Tahun 2011 Kondisi Anemia Anemia Tidak Anemia Pengambilan Keputusan n n OR 95CI p value Baik 13 25,5 5 17,9 Kurang Baik 38 74,5 23 82,1 Jumlah 51 100 28 100 0,635 0,200-2,015 0,622 Berdasarkan Tabel 4.9 ditemukan anemia lebih banyak terjadi pada ibu yang pengambilan keputusannya kurang baik 74,5 dibandingkan dengan ibu yang pengambilan keputusan terhadap kehamilannya baik 25,5. Secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara pengambilan keputusan terhadap kehamilan dengan kejadian anemia p=0,622.

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat beberapa variabel yang secara bersama-sama berhubungan dengan anemia dalam kehamilan. Pada penelitian ini digunakan uji regresi logistik ganda. Berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh empat variabel yang memiliki nilai p 0,25 yaitu variabel umur, jarak kehamilan, distribusi makanan dan beban ganda. Selanjutnya semua variabel ini dimasukkan dalam model, kemudian dianalisis multivariat. Hasil akhir analisis multivariat uji regresi logistik dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Antara Ketimpangan Gender Dalam Keluarga dan Karakteristik Ibu dengan Anemia Dalam Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar Tahun 2011 No. Variabel B ExpB P value 1. 2. Distribusi makanan Beban ganda 1,467 -2,253 4,338 0,105 0,013 0,000 Setelah dilakukan analisis multivariat ternyata distribusi makanan dan beban ganda mempunyai nilai p 0,05 artinya variabel tersebut tidak dikeluarkan dari model dan merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terhadap anemia dalam kehamilan. Distribusi makanan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap anemia dalam kehamilan, dengan nilai OR = 4,338 Artinya ibu yang memiliki distribusi makanan kurang baik mempunyai peluang 4,338 kali untuk mengalami anemia dalam kehamilan dibandingkan dengan ibu yang distribusi makanannya baik. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Anemia dalam kehamilan

Dari hasil analisis didapat sebagian besar ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar Provinsi Riau Tahun 2011 mengalami anemia dalam kehamilan 64,6. Keadaan ini menunjukkan angka yang lebih tinggi dari angka anemia di Kabupaten Kampar sebesar 56,32. Angka yang didapat pada penelitian ini juga lebih tinggi dari kejadian anemia di Provinsi Riau 48 dan SDKI tahun 2001 sebesar 40,1. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Manuaba 1998 yang mengatakan bahwa setiap wanita hamil akan mengalami anemia dalam kehamilan karena terjadinya penurunan kadar Hb dalam darah. Anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh kurang baik bagi ibu dan janin. Adapun bahaya anemia selama kehamilan dapat terjadi abortus, partus prematur, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, berat badan lahir rendah dan perdarahan antepartum. Menurut Prawirohardjo 2002, anemia gizi adalah anemia yang diderita karena kekurangan gizi yang berlangsung lama dapat disebabkan karena makanan yang dikonsumsi tidak cukup banyak mengandung zat gizi, atau kesulitan pencernaan yang tidak dapat mengabsorbsi dengan baik zat-zat itu sehingga banyak zat-zat gizi yang terbuang melalui kotoran. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

1 61 152

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

2 73 141

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

3 55 133

PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO, MALANG

0 16 26

PENGARUH POSTER PENCEGAHAN ANEMIA TERHADAP PERILAKU DAN KADAR Hb IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA Pengaruh Poster Pencegahan Anemia Terhadap Perilaku Dan Kadar HB Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 4 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO.

0 1 13

Perilaku Ibu Dalam Mengenal Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN-TEMBUNG

0 0 27

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

0 0 7

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

0 1 24