Perbedaan Kontrol Perbedaan Akses peluang Perbedaan Peran

Isu gender adalah suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan. Umumnya perbedaan dalam masyarakat dapat dilihat dalam bentuk perbedaan kontrol, akses, peran, hak dan status.

2.2.1. Perbedaan Kontrol

kuasa Kontrol atau kuasa adalah kemampuan untuk menguasai dan menentukan berbagai hal. Apabila seseorang mengontrol sesuatu artinya orang tersebut berhak melakukan apa saja terhadap sesuatu yang dikuasainya. Budaya masyarakat Indonesia pada umumnya masih diwarnai budaya patriarki, yakni sistem sosial budaya yang dalam tatanan keluarga, laki-laki mendominasi keputusan-keputusan penting. Simatauw dkk, 2001. Hasyim 2001 dalam Daulay 2007, mengatakan bahwa patriarki adalah sebuah aturan kehidupan yang hanya disandarkan kepada nilai-nilai yang berkembang dilingkungan laki-laki. Sistem ini membuat perempuan tidak berdaya, tidak memiliki kekuasaan untuk menolak sesuatu yang menjadi keputusan laki-laki.

2.2.2. Perbedaan Akses peluang

Kemampuan perempuan untuk hamil dan melahirkan menunjukkan bahwa mereka memerlukan pelayanan kesehatan reproduksi yang berbeda, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Oleh karena itu pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas, sangat menentukan kesejahteraan dirinya Depkes RI, 2003. Universitas Sumatera Utara Salah satu indikator akses perempuan kepada pelayanan kesehatan adalah pelayanan antenatal bagi perempuan hamil. Kebijakan nasional untuk mencakup semua perempuan hamil dengan sedikitnya 4 kali pemeriksaan antenatal. Depkes RI 2007, menyatakan bahwa kebijakan pemerintah adalah mendorong perempuan hamil untuk memperoleh pemeriksaan antenatal pertamanya pada trimester pertama. Data SDKI 2001, mengungkapkan bahwa hanya 72 perempuan yang melakukannya. Angka ini berada di bawah 90 yang di targetkan oleh program kesehatan maternal. Mereka di perkotaan memiliki kemungkinan lebih besar untuk memperoleh pemeriksaan kehamilan dibandingkan mereka di pedesaan 79 berbanding 66 .

2.2.3. Perbedaan Peran

Perbedaan peran, kegiatan atau kerja biasanya berdasarkan kegiatan yang menghasilkan uang, merawat keluarga, pergaulan masyarakat, keagamaan, kegiatan politik yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Laki-laki mempunyai peran produktif yaitu kegiatan yang menghasilkan uang di wilayah publik. Perempuan berperan sebagai reproduktif yaitu kegiatan yang sifatnya merawat keluarga seperti merawat suami, anak, membersihkan rumah, mengambil air di wilayah domestik Handayani dan Sugiarti, 2008. Wanita mempunyai peran dalam hidupnya, yang disebut Panca Dharma Wanita, yaitu sebagai pendamping suami, pengelola rumah tangga, penerus keturunan, pencari nafkah tambahan dan sebagai warga masyarakat. Apabila wanita Universitas Sumatera Utara melaksanakan perannya dengan baik, maka ia akan bisa mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas Anshori dkk, 1997. Secara alamiah perempuan akan menjadi pendidik pertama dan utama, maka harus diupayakan agar ditingkatkan kualitasnya, diberi dorongan agar perempuan lebih berdaya dan mandiri. Keberhasilan pemberdayaan perempuan bukannya harus bekerja di luar rumah tetapi ia harus menjadi perempuan yang mandiri, bisa mendampingi suami, mendidik anak dengan wawasannya yang luas. Jika ia berkarier maka ia mampu menjalankan peran keduanya dengan seimbang Daulay, 2007.

2.2.4. Perbedaan Hak

Dokumen yang terkait

Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

1 61 152

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

2 73 141

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

3 55 133

PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO, MALANG

0 16 26

PENGARUH POSTER PENCEGAHAN ANEMIA TERHADAP PERILAKU DAN KADAR Hb IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA Pengaruh Poster Pencegahan Anemia Terhadap Perilaku Dan Kadar HB Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 4 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO.

0 1 13

Perilaku Ibu Dalam Mengenal Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN-TEMBUNG

0 0 27

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

0 0 7

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

0 1 24