Rumusan Masalah Tujuan Penelitian M

sangat esensial bagi kelangsungan usaha bank harus benar-benar dijaga. Apabila bank dengan mudah dapat dimohonkan pailit oleh setiap kreditur, maka risikonya sangat tinggi, karena pengaturan kepailitan yang sederhana terhadap bank akan mengak ilitan dikaitkan dengan fungsi pailit terhadap bank? ila menerapkan kepailitan pada Bank? ibatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank bisa menjadi hilang. Dapat dibayangkan bahwa ketika mendengar kabar suatu bank diajukan untuk dimohonkan pailit ke Pengadilan Niaga, maka nasabah penyimpan di bank tersebut akan segera berbondong-bondong antri untuk mengambil simpanannya rush. Bahkan dampak lanjutan dari kondisi psikologis masyarakat ini dapat menimbulkan dampak berantai kepada nasabah-nasabah bank lainnya, sehingga pada bank-bank lainnya juga dapat terjadi rush contagion effect. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, penelitian ini menjadi penting sebagai ide perspektif hukum dalam upaya pemikiran yakni menguraikan kekhususan kepailitan terhadap Bank yang diatur dalam ketentuan kepa bank dan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan Bank dalam rangka memajukan perekonomian nasional.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini, antara lain : 1. Bagaimana kedudukan Bank Indonesia dalam hal pengajuan permohonan 2. Bagaimana permasalahan hukum yang dihadapi Bank Indonesia sebagai bank sentral apab Universitas Sumatera Utara 3. Bagaimana mekanisme hukum yang dapat digunakan oleh Kreditor dalam menyelesaikan piutangnya terhadap Bank?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama yang hendak dicapai peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis dasar yuridis kedudukan bank berupa sme hukum yang dapat digunakan oleh kreditor dalam menyelesaikan piutangnya terhadap Bank.

D. M

akukan ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu : informasi bagi para akademisi maupun sebagai bahan ilit terhadap Bank yang hanya dilakukan oleh Bank Indonesia yang masih sedikit. prinsip-prinsip yang menyebabkan hanya Bank Indonesia yang dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap bank. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan hukum yang dihadapi Bank Indonesia apabila menerapkan kepailitan pada Bank 3. Untuk mengetahui dan menganalisis mekani anfaat Penelitian Hasil penelitian yang dil 1. Kegunaan Teoritis : a. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, khususnya hukum kepailitan dan hukum perbankan. b. Memperkaya khasanah kepustakaan dalam hal literatur mengenai kepailitan tentang permohonan pa Universitas Sumatera Utara 2. Kegunaan Praktis : a. Sebagai bahan masukan bagi kalangan terkait yaitu Akademisi, Praktisi Hukum Bisnis, Lembaga Pemerintah, Institusi Peradilan, dan Bank i relevansi dengan sabah Bank agar apabila terjadi permohonan pailit kepada bank tempat masyarakat menyimpan Utara terdap ahas Kepailitan terhadap Bank. Berdasarkan pem Perny Kepa pernah dilakukan an yang sama. Jadi, penelitian ini dapat disebut asli sesuai de Indonesia dalam hal bersinergi dan berkolaborasi untuk menerapkan dan menegakkan ketentuan peraturan perundang-undangan hukum kepailitan maupun peraturan lainnya yang memilik hukum bisnis di Indonesia. b. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat sebagai Na memiliki pemahaman terhadap permohonan kepailitan oleh Bank Indonesia terhadap Bank dan tidak merasa khawatir uangnya.

E. Keaslian Penelitian

Dokumen yang terkait

Tugas dan Wewenang Pengurus PKPU Berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

10 159 93

Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Harta Warisan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

24 183 81

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

13 163 123

Perlindungan Hukum Terhadap Kurator Dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan Harta Pailit Dalam Praktik Berdasarkan Kajian Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

1 3 18

TINJAUAN TENTANG KEHARUSAN DIKABULKANNYA PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT OLEH HAKIM (Studi KasusPertimbanganPasal 8 ayat (4) Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Negeri Niaga Semarang).

0 0 14

31 UU NO 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

0 0 62

BAB II AKIBAT PUTUSAN PAILIT MENURUT UNDANG-UNDANG NO.37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG A. Penyebab Terjadinya Kepailitan - Kewenangan Debitur Pailit Untuk Mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Kreditu

0 0 28

BAB II PUTUSAN PAILIT MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG A. Pengertian Pailit - Analisis Yuridis Putusan Pailit Terhadap PT. Telkomsel Tbk.

0 1 31

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Undang-Undang Kepailitan - Ubharajaya Repository

0 0 17

JURNAL ILMIAH RENVOI DALAM KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

0 0 16