Sifat Reksa Dana Jenis Reksa Dana

Reksa Dana berbentuk Perseroan dibedakan lagi berdasarkan sifatnya menjadi Reksa Dana Perseroan yang tertutup dan Reksa Dana yang terbuka. b. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Contractual Type Bentuk Reksa Dana ini merupakan kontrak antara Menejer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, dimana Menejer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. Semua kekayaan Reksa Dana wajib disimpan pada Bank Kustodian yaitu bank umum yang mendapat izin dari Bapepam untuk memberikan jasa penitipan Efek. Reksa Dana selalu bersifat terbuka open end – fund . Bentuk ini memiliki cirri cirri sebagai berikut : 1. Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif. 2. Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh Menejer Investasi berdasarkan kontrak. 3. Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh Bank Kustodian berdasarkan kontrak. Bentuk ini lebih popular dan jumlahnya semakin bertambah dibandingkan dengan Reksa Dana yang berbentuk Perseroan.

2.2.4 Sifat Reksa Dana

Dari sisi peraturan Bapepam dan LK, Reksa Dana Indonesia dibagi dalam 2 dua sifat kategori yaitu: a. Reksa Dana bersifat Tertutup Close End – Fund Reksa Dana Tertutup adalah Reksa Dana yang tidak dapat membeli kembali saham saham yang telah dijual kepada pemodal. Dengan kata lain, pemegang saham tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada Menejer Investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya, hal ini harus dilaksanakan melalui Bursa Efek tempat saham Reksa Dana tersebut dicatatkan. Harga pasar dari saham Reksa Dana tertutup ini berubah ubah dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran, sama halnya dengan fluktuasi harga kurs saham perusahaan publik lainnya. b. Reksa Dana bersifat Terbuka Open End- Fund Reksa Dana Tertutup adalah Reksa Dana yang menawarkan dam membeli kembali saham – sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal yang sudah dikeluarkan. Pemegang Reksa Dana Unit Reksa Dana yang bersifat terbuka ini dapat menjual kembali saham unit penyertaannya setiap saat apabila diinginkan. Menurut peraturan, pembayaran atas penjual kembali redemption harus dilakukan sesegara mungkin dan tidak boleh lebih lama dari 7 hari bursa sejak diminta penjualan kembali oleh investor pemegang saham unit.

2.2.5 Jenis Reksa Dana

Dari sisi peraturan Bapepam dan LK, Reksa Dana Indonesia dibagi dalam 4 empat jenis kategori. Penggolongan jenis reksa dana disini berdasarkan kategori instrumen dimana reksa dana melakukan investasi. a. Reksa Dana Pasar Uang Money Market funds Konsentrasi portofolio Reksa Dana ini diinvestasikan pada Efek yang bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari setu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Resikonya relatif lebih rendah disbanding dengan Reksa Dana jenis lainnya. Karena instrumen yang dipih merupakan instrumen utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun. b. Reksa Dana Pendapatan Tetap Fixed Income Funds Reksa Dana ini melakukan investasi sekurang kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang. Resikonya lebih tinggi dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. c. Reksa Dana Saham Equity Funds Investasi Reksa Dana ini sekurang kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat ekuitas. Resikonya lebih tinggi dibandingkan dua jenis Reksa Dana sebelumnya, tetapi tingkat pengembalian yang dihasilkan Reksa Dana jenis ini juga tinggi. Tingginya resiko tersebut dikarenakan sifat harga saham yang lebih fliktuasi. Tetapi sebaliknya, dalam jangka panjang tingkat pengembaliannya lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Jenis ini sesuai untuk investor yang mempunyai horizon investasi yang panjang. d. Reksa Dana Campuran Discrenationary Funds Investasinya dilakukan dalam Efek yang bersifat Ekuitas dan Efek yang bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk Reksa Dana Pendapatan Tetap dan saham diatas. Reksa Dana ini beresiko moderat dengan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinngi dari pada Reksa Dana Pendapatan Tetap. Perbandingan komposisi portofolionya sangat beragam baik dalam bentuk efek hutang, ekuitas, maupun efek pasar uang.

2.2.6 Manfaat Reksa Dana