krisis reksa dana karena adanya isu pengenaan pajak atas pendapatan reksa dana dan kecenderungan peningkatan “reference rate”. Selain itu, kondisi perekonomian
negeri yang mengalami tekanan sebagai imbas dari melambungnya harga minyak dunia , melemahnya nilai tukar rupiah memberikan impilikasi pada naiknya suku
bunga dalam negeri. Hal ini pada giliranya melemahkan perekonomian dan berdampak pada menurunnya surat berharga. Laporan Perekonomian Indonesia :
2005 : 175
4.1.2.6 Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2006
Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2006 dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.6 Kinerja Reksa Dana pada tahun 2006
Periode Jumlah
Reksa Dana Pemegang
sahamU.P NAB
Rp Trilliun Jumlah saham
unit yang beredar Triwulan 1
342 178.052
29 20.598.331.592,030
Triwulan 2 359
182.446 33,8
25.834.084.886,570 Triwulan 3
369 186.474
39,9 29.319.448.714,300
Triwulan 4 403
202.991 51,6
36.140.102.795,600 Sumber : Statistik Pasar Modal BAPEPAM 2006
Pada tahun 2006 terjadi peningkatan kembali pada NAB reksa dana pasca terjadinya krisis reksa dana di tahun 2005, hal ini dikarenakan kembalinya
kepercayaan para investor terhadap reksa dana. Pada triwulan IV jumlah NAB reksa
dana 51,6 trilliun meningkat sebesar 11,7 trilliun dari 39,9 trilliun di triwulan III. 4.1.2.7 Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2007
Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2007 dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.7 Kinerja Reksa Dana pada tahun 2007
Periode Jumlah
Reksa Dana Pemegang
sahamU.P NAB
Rp Trilliun Jumlah saham
unit yang beredar Triwulan 1
400 245.222
58,9 40.753.814.505,00
Triwulan 2 419
259.885 67,3
45.875.992.889,00 Triwulan 3
433 249.670
78,9 47.855.956.588,87
Triwulan 4 473
325.224 92,1
53.589.967.474.74 Sumber : Statistik Pasar Modal BAPEPAM 2007
Periode 2007 NAB reksa dana mengalami peningkatan dari triwulan I sampai triwulan IV. Tertinggi pada triwulan IV yaitu 92,1 trilliun meningkat sebesar 13,2
dari triwulan III 78,9 trilliun. Peningkatan ini selain disebabkan kembalinya kepercayaan para investor terhadap reksa dana juga disebabkan pemberian
pendidikan yang lebih potensial tentang berinvestasi di reksa dana.
4.1.2.8 Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2008
Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2008 dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.8 Kinerja Reksa Dana pada tahun 2008
Periode Jumlah
Reksa Dana Pemegang
sahamU.P NAB
Rp Trilliun Jumlah saham
unit yang beredar Triwulan 1
508 383.435
94,2 58.660.816.896,61
Triwulan 2 532
373.986 95,5
62.875.278.203.00 Triwulan 3
549 363.089
84,9 63.685.676.995,95
Triwulan 4 567
352.429 74
60.976.090.770,24 Sumber : Statistik Pasar Modal BAPEPAM 2008
Tertinggi NAB reksa dana pada tahun 2008 yaitu pada triwulan II 95,5 trilliun, bertambah sebesar 1,3 trilliun dari triwulan I 94,2 trilliun. Tetapi pada
triwulan III dan IV mengalami penurunan, terendah pada triwulan IV yaitu 74 trilliun, menurun sebesar 21,5 trilliun dari triwulan II. Penurunan NAB reksa dana ini
diakibatkan oleh krisis global yang melanda sejak awal oktober 2008. Walaupun krisis tersebut melanda NAB reksa dana tetapi jumlah reksa dana pada tahun ini
selalu mengalami peningkatan yaitu tertinggi pada triwulan IV 567 jumlah reksa dana.
4.1.2.9 Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2009