4.2 Perkembangan Suku Bunga Deposito di Indonesia
Perkembangan suku bunga Deposito selama 9 tahun dari tahun 2001-2009 data triwulanan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Suku Bunga Deposito Periode 2001 -2009
Periode Suku Bunga Deposito
2001 Triwulan I
14,86 Triwulan II
15,00 Triwulan III
16,16 Triwulan IV
17,24 2002
Triwulan I 17,02
Triwulan II 15,85
Triwulan III 14,36
Triwulan IV 13,63
2003 Triwulan I
12,90 Triwulan II
11,55 Triwulan III
8,58 Triwulan IV
7,14 2004
Triwulan I 6,11
Triwulan II 6,31
Triwulan III 6,61
Triwulan IV 6,71
2005 Triwulan I
6,93 Triwulan II
7,19 Triwulan III
8,51 Triwulan IV
11,75 2006
Triwulan I 12,19
Triwulan II 11,70
Triwulan III 11,05
Triwulan IV 9,71
2007 Triwulan I
8,32 Triwulan II
7,57
Triwulan III 7,25
Triwulan IV 7,31
2008 Triwulan I
7,18 Triwulan II
7,61 Triwulan III
9,83 Triwulan IV
11,30 2009
Triwulan I 9,84
Triwulan II 8,65
Triwulan III 7,56
Triwulan IV 7,02
Sumber : Statistik Keuangan Bank Indonesia Medan 2001-2009
Selama tahun 2001 suku bunga SBI meningkat secara bertahap yang berakibat pada meningkatnya suku bunga deposito. Hal ini terlihat pada table di atas dimana
tiap triwulannya mengalami peningkatan. Suku bunga deposito tertinggi berada pada triwulan IV yaitu 17,24. Di tahun 2002 terjadi penurunan suku bunga deposito
sebesar 3,39 dari 17,02 di triwulan I menjadi 13,63 di triwulan IV. Hal ini disebabkan penurunan suku bunga SBI yang mendorong penurunan suku bunga
deposito. Tahun 2003 suku bunga deposito cenderung menurun hingga 13,63 pada triwulan IV dan ditahun 2004 suku bunga deposito cenderung konstan di titik 6,11
– 6,93 . Hal ini disebabkan seperti pada tahun sebelumnya yaitu penurunan suku bunga SBI dan perkembangan perekonomian nasional yang semakin membaik dan
juga kebijakan bank umum. Di tahun 2005 Bank Indonesia menaikkan suku bunga SBI sehingga suku bunga deposito juga ikut naik. Tiap triwulanya suku bunga
deposito mengalami peningkatan hingga mencapai 11,75 pada triwulan IV.
Berbeda dengan tahun 2005, di tahun 2006 suku bunga deposito mengalami penurunan hingga mencapai 9,71 pada triwulan IV dari 12,19 di triwulan I.
penurunan ini disebabkan penurunan suku bunga SBI karena perekonomian Indonesia yang semakin membaik ditandai dengan surplusnya transaksi berjalan Indonesia.
Masih berlanjut ketahun 2007, penurunan suku bunga SBI juga terjadi. Suku bunga deposito kembali menurun hingga 7,31 pada triwulan IV.
Tahun 2008 terjadi krisis global tepatnya terjadi di triwulan III dan IV. Krisis ini menyebabkan suku bunga deposito meningkat hingga 11,30 di triwulan IV,
tetapi hal ini tidak berlangsung lama karna di tahun 2009 triwulan suku bunga deposito sudah kembali menurun hingga 9,84 di triwulan I tahun 2009 dan terus
berlangsung turun hingga 7,02 pada triwulan IV tahun 2009. . Hal ini dikarenakan pengalaman Indonesia pada krisis keuangan di tahun 1997 dan 1998 yang mendorong
otoritas dan pelaku di sektor keuangan Indonesia berbenah diri, meningkatkan disiplin dan selalu berhati hati.
4.3 Perkembangan Kurs Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika di