gabungan antara pendekatan yang bersifat normatif legal research dan pendekatan yang bersifat empiris juridis sosiologis. Dalam hal ini penulis
menggunakan metode pendekatan yang bersifat normatif untuk meneliti asas-asas hukum dan meneliti bagaimana pengaturan bantuan hukum dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku hukum positif dengan menggunakan buku- buku, majalah-majalah hukum, artikel dan bahan hukum lainnya yang berkaitan
dengan tulisan ini. Melalui metode pendekatan yang bersifat empiris, penulis berusaha mendapatkan data primer atau data yang didapat langsung dari penelitian
lapangan, dalam hal ini mengenai fungsi dan peranan Lembaga Bantuan Hukum dalam proses peradilan pidana.
2. Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan tipejenis penelitian comparatif yaitu penelitian yang dilakukan membandingkan teori dengan
pelaksanaannya dilapangan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh keterangan, penjelasan dan data mengenai fungsi dan peranan Lembaga Bantuan
Hukum dalam proses peradilan pidana dalam pelaksanaannya.
3. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Bantuan Hukum LBH Medan. Lokasi ini dipilih karena LBH ini merupakan salah satu LBH yang memberikan
bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat dan merupakan cabang dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia YLBHI Jakarta.
4. Sumber Data
Universitas Sumatera Utara
Data-data yang digunakan dalam penulisan ini bersumber dari : a.
Data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan yang berupa:
1. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni :
a. Norma kaidah dasar, yaitu Pembukaan UUD 1945
b. Peraturan dasar, yaitu Batang Tubuh UUD 1945
c. Peraturan Perundang-undangan nasional yang berhubungan dengan
tulisan ini. 2.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, seperti hasil penelitian, karya dari kalangan
hukum dan sebagainya. 3.
Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan penunjang yang mencakup bahan-bahan yang memberi petunjuk–petunjuk atau penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan sekunder, seperti: kamus hukum, ensiklopedia dan sebagainya.
5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan cara: a.
Studi kepustakaan terhadap data sekunder b.
Studi lapangan field research, melalui: 1.
Wawancara, hal ini dilakukan penulis terhadap orang yang bekerja di LBH Medan mengenai sejarah dan perkembangan LBH tersebut, tugas dan
Universitas Sumatera Utara
kewenangan LBH serta fungsi dan peranan LBH dalam proses peradilan pidana dan hal-hal lain yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini.
2. Observasi, hal ini dilakukan penulis dengan melakukan dengan
pengamatan langsung di LBH Medan bagaimana LBH tersebut dalam mengerjakan peran mereka.
G. Sistematika Penulisan