Dimana :
EOQ = Q = jumlah pesanan ekonomis kg
Co = biaya pesanan untuk setiap kali pesan buah Rpkg D = permintaan konsumen kg
Cc = biaya penyimpanan dan pemeliharaan Rp Selanjutnya
untuk mengetahui besarnya tingkat keuntungan maksimum
penjualan buah berdasarkan biaya persediaannya. Secara matematis
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
MP = TEOQ – DEOQ
Dimana :
MP = Keuntungan Maksimum Marjinal Profit Dalam Rupiah
TEOQ = Tanpa Analisis EOQ Dalam Rupiah
DEOQ = Dengan Analisis EOQ Dalam Rupiah
4.4. Mekanisme Persediaan Dan Penjualan Buah
Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi serta kesadaran
masyarakat, maka pola selera konsumsi masyarakat berubah yaitu dengan
mengkonsumsi buah‐buahan yang bermutu atau berkualitas baik, sedang
harga menjadi pertimbangan terakhir. Melihat keadaan diatas maka tak
heran bila semakin menjamurnya bisnis buah‐buahan berkualitas
dikarenakan nilai ekonomisnya yang tinggi serta menggiurkan sehingga
mengharuskan penyediaan buah‐buahan yang berkualitas demi
terpenuhinya kebutuhan konsumen. Buah‐buahan yang dinilai sebagai
komoditas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Yustina,1995.
Penyediaan buah‐buahan di sinar supermarket dijelaskan secara
lebih terperinci, dimulai pada saat pemesanan barang, dimana untuk
penyediaan buah setiap harinya diperlukan kerjasama dengan supplier
.supplier terdiri dari yang berbentuk CV perusahaan swasta dan bentuk
perorangan. Supplier yang berbentuk CV biasanya menyuplai buah‐buahan
lokal, seperti petani langsung. Kebanyakan dari supplier yang ada telah
melakukan hubungan kerjasama yang cukup lama dengan pihak
supermarket sehingga tidak terdapat hambatan yang berarti mengenai
mekanisme persediaannya, baik kesepakatan harga dari kedua belah pihak,
pengadaan barang dari segi kuantitas dan kualitas maupun pengiriman
barang, dimana dengan adanya hubungan yang sudah terbentuk lama ini,
maka akan menimbulkan kepercayaan diantara kedua belah pihak yang
menunutut adanya kerjasama untuk memberikan yang trbaik bagi kedua
belah pihak. Selama ini, dalam hal penyediaan buah yang direncanakan
berdasarkan perkiraan penjualan pada hari‐hari sebelumnya atau dilihat dari
tingkat penjualan sebelumnya, kebutuhan display dan stock gudang. Namun
terkadang masih terdapat kekurangan pada sarana‐sarana yang menunjang,
sehingga dapat mengakibatkan over stockn atau kekurangan kehilangan
stock. Didalam
pengorderan harus memiliki standart minimum stock dan harus
ada standart min‐max order untuk setiap produk, hal ini dimaksudkan