Penanganan Produk dan Daya Tarik Bagi Konsumen

penawaran pasar. Oleh karena karakteristik- karakteristik inilah pemasaran pertanian harus dipertimbangkan sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Kebutuhan para konsumen terhadap produk-produk pertanian adalah bervariasi, dan para petani kita telah mampu mengimbanginya dengan mewujudkan variasi produk-produk pertanian tersebut dan berusaha dengan kemampuan memproduksinya itu agar produk pertanian tetap berada dipasaran sepanjang waktu atau agar produk-produk musiman yang dihasilkan tanaman keras dalam menghilangkan di pasaran “tidaklah” berjangka waktu lama,yaitu dengan mengatur sedemikian rupa jangka waktu tanamnya, penggunaan bibit- bibit unggul yang dapat cepat menghasilkan. Komoditi pertanian dihasilkan secara terpencar-pencar, berupa bahan mentah yang perlu pengolahan lebih lanjut dan dalam jumlah yang relative sedikit sehingga untuk menutup biaya-biaya yang diperlukan volume perdagangan yang cukup besar. Pemasaran komoditi pertanian dari proses konsentrasi yaitu pengumpulan produk-produk pertanian dari petani ke tengkulak, pedagang pengumpul dan pedagang besar diakhiri proses distribusi yaitu penjualan barang dari pedagang ke agen, pengecer dan konsumen.

2.2.6. Penanganan Produk dan Daya Tarik Bagi Konsumen

Perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh beberapa factor, baik dari dalam diri konsumen sendirimaupun dari luar diri konsumen. Factor-faktor tersebut antara lain budaya konsumsi terhadap suatu hal, tingkat social dann status, kepribadian, keluarga dan daya tarik tetangga, pengaruh kondisi suasana budaya mempengaruhi konsumsi masyarakat, hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan oleh konsumen dan komunikasinya dalam masyarakat. Konsumen mebeli produk juga untuk mendapatkan kepuasan apabila konsumen memperoleh kepuasan dari produk itu maka akantetap memilih produk tersebut Engel, Blackwell, Miniard,1993. Besarnya tingkst persediaan masing-masing barang dagangan sangat perlu untuk mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh. Berbagai alas an yang menyebabkan perlunya perhitungan-perhitungan tersebut antara lain : 1. tempat penyimpanan yang terbatas, memaksa pedagang untuk memperhatikan ukuran barang yang disimpannya. Menambah kapasitas gudang atau menyewa gudang orang lain akan menambah biaya penyimpanan barang; 2. dana yang tertanam dalam persediaan harus dipikirkan agar tidak terlalu besar, Karen abiaya modal yang ditanggung akan besar pula. Terlalu besarnya dana yang tertanam dalam satu macam produk tertentu akanmenyebabkan perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari barang lainnya; 3. resiko penyimpanan berupa rusaknya barang pecah, buruk dll, atau penurunan kualitas. Makin besar resiko makin kecil pula seharusnya jumlah yang disimpan. Resiko ini disebabkan oleh beberapa factor, seperti ; manusia sengaja maupun tidak, alam 9 gempa bumi, banjir dll, maupun sifat barang itu sendiri mudah rusak, mdah pecah, mudah meledak dsb; 4. frekuensi permintaan konsumen akhir,. Makin sering konsumen meminta membeli suatu produk makin besar pula persediaan yang harus dijaga agar tidak mengecewakan mereka, sebaliknya untuk produk yang jarang ditanyakan oleh konsumen, jumlah yang perlu disediakan tidak perlu begitu besar; 5. hubungan dengan supplier dan produsen. Biasanya hubungan yang baik akan memungkinkan barang yang diperlukan dapat tersedia dalam waktu yang sangat singkat. Sebaliknya bila hubungan dengan supplier tidak baik atau belum saling mengenal, akan memperpajang waktu penyediaan yang dibutuhkan. Bila waktu pengadaan singkat jumlah persediaan tidak perlu besar sebaliknya jika hubungan baik itu ada, pedagang perlu persediaan yang cukup besar Asri,1986. Tingkat persediaan juga mempengaruhi pelanggan. Pemasar tentunya ingin agar perusahaannya mempunyai persediaan yang cukup untuk pesanan semua pelanggan dengan segera. Namun harus diingat bahwa menyediakan barang sebanyak itu tidaklah efektif biaya bagi perusahaan. Biaya persediaan meningkat dengan suatu tingkat kenaikan ketika layanan pelanggan mendekati 100. Menejemen harus tahu apakah penjualan meninngkat akan membuat laba juga meningkat. Keputusan mengenai persediaan antara lain ialah keharusan mengetahui kapan harus memesan dan berapa banyak yang harus di pesan, perusahaan perlu membandingkan resiko kehabisan barang dengan biaya menyimpan terlalu banuak barang Kotlre, 1994. Pola penyerapan dan penyebaran produk yang ditempuh pelanggan dalam menyerap teknologi, produk atau jasa yang baru merupakan hal yang penting untuk strategi pemasaran perusahaan. Proses penyerapan berkaitan erat dengan siklus atau daur hidup produk dan memberi petunjuk tentang cara memperkenalkan produk baru ke pasar. Pola penyerapan penyebaran produk baru diteliti oleh Roger yang menyatakan bahwa gagasan-gagasan disebarkan melalui pasar dalam tahap-tahap yang sistematik : 1. kesadaran. Pada tahap ini, masyarakat telah mendengar tentang produk tersebut tetapi belum mendapatkan informasi yang memadai untuk mengambil keputusan pembelian; 2. minat. Pelanggann manapun cukkup tertarik untuk memiliki produk tersebut; 3. evaluasi. Pelanggan memutuskan apakah akan mencoba produk tersebut; 4. percobaan. Pelanggan mengambil sample dari produk tersebut; 5. penyerapanpemakaian. Pelanggan menggunakan produk tersebut secara teratur Downey,1992.

2.2.7. Manajemen Mutu

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Buah Dan Sayur (Studi Kasus Di PT. Hero Supermarket Tbk).

2 21 190

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA.

0 4 15

BAB 1 PENDAHULUAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA.

0 4 12

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA.

0 3 55

Usulan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam Upaya Meminimasi Biaya (Studi Kasus Di PT.Sinar Continental Bandung).

1 9 95

SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANG DI SAKINAH SUPERMARKET SURABAYA.

6 22 120

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN MAKANAN BALITA SUPERMARKET DI SURABAYA (Studi Kasus Supermarket Reny, Supermarket Bilka, Dan Supermarket Barata Di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 2 17

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN MAKANAN BALITA SUPERMARKET DI SURABAYA (Studi Kasus Supermarket Reny, Supermarket Bilka, Dan Supermarket Barata Di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN MAKANAN BALITA SUPERMARKET DI SURABAYA (Studi Kasus Supermarket Reny, Supermarket Bilka, Dan Supermarket Barata Di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

Perencanaan Persediaan dan Pengendalian Mutu Buah Lokal di Sinar Supermarket “Surabaya” (Studi Kasus di PT. Sinar Supermarket)

0 0 11