Penentuan Lokasi Penelitian Analisa Data

mengesankan. Dengan demikian, hal tersebut diatas menjadi pertimabangan bagi pneliti untuk melakukan penelitian di sinar supermarket. 3.2. Pengumpulan Data 3.2.1. Jenis Data a. Data primer data yang diperoleh secara langsung dari responden, antara lain : manajer, karyawan dan konsumen di sinar supermatket selama penelitian berlangsung. b. Data sekunder data yang diperoleh dari pihak sinar supermarket tempat dilakulkannya penelitian, dimana data tersebut berupa data tertulis yaitu data penjualan, data pesanan, prosentase margin, data biaya penyimpanan dan pemeliharaan biaya pesanan, perawatan, listrik, keamanan dan lain-lain.

3.2.2. Sumber Data

Untuk mengumpulkan data yang dijadikan dasar dalam penulisan ini adalah : a. Teknik Interviewwawancara Pengumpulan data dengan cara wawancara tanya jawab langsung dengan manajer dan karyawan sinar supermaarket. b. Teknik Observasi Dengan cara memperoleh data dengan jalan mengadakan pengamatan langsung pada obyek penelitian serta mencatat hal-hal bagi kelengkapan penelitian.

3.3. Analisa Data

Untuk menjawab tujuan penelitian, maka analisa data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Analisis yang digunakan untuk mengetahui mekanisme persediaan buah lokal adalah menggunakan analisis deskriptif. Deskriptif adalah prosedur yang diteliti denngan obyek penelitian secara faktual dan akurat dengan mengkonfirmasi data pada pihak yang terkait. 2. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yaitu untuk menganalisis tingkat persediaan buah yang ekonomis. Maka analisis yang digunakan adalah analisi Economic Order Quantity EOQ. Adapun model EOQ yang diterapkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : EOQ=Q = jumlah pesanan ekonomis kg Co = biaya pesanan untuk setiap kali pesan buah Rpkg D = permintaan konsumen kg Cc = biaya penyimpanan dan pemeliharaan Rp 3. Analisis yang digunakan untuk menaksir permintaan D di masa mendatang dalah dengan menggunakan analisis forecasting, secara matematis sebagai berikut : MAPE = ∑ Diambil nilai MAPE rata-rata persentase kesalahan absolute yang terkecil dan terbaik dari tiga metode peramalan yaitu metode pemulusan smoothingeksponensial single, eksponensial ganda dan eksponensial tripel winter . Nilai yang diperoleh dari MAPE terkecil dan terbaik dari membandingkan ketiga model forecasting digunakan untuk menentukan besarnya permintaan D. Untuk menjawab tujuan yang kedua yaitu untuk mengkaji penghematan yang dihasilkan dari persediaan yang ekonomis berdasarkan total biaya persediaan yang dihasilkan. Dapat dihitung dengan analisis keuntungan marginal profit yang didapat dari selisih total biaya persediaan dengan analisis EOQ dan total biaya persediaan tanpa analisis EOQ. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : MP = TEOQ – DEOQ Dimana : MP = Keuntungan maksimum marginal profit TEOQ = Tanpa analisis EOQ DEOQ = Dengan analisis EOQ 4. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan ketiga yaitu untuk mengetahui tentang pengendalian mutu buah yang telah diterapkan, terutama mengenai pengendalian kinerja prosesnya. Digunakan pengendalian proses secara statistik PPS yang berfungsi untuk memonitor standar, mengukur kinerja dari proses yang sedang berjalan telah memenuhi standar atau belum. Adapun tujuan sistem pengendalian proses adalah untuk memberikan informasi awal secara statistik ditempat timbulnya sebsb-sebab yang khusus variasi yang ditimbulkan oleh gangguan pada proses yang memperngaruhi variasi. Pengendalian proses secara statistik ini menggunakan data atribut yang merupakan data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Untuk data atribut ini dipergunakan peta kontrol P atau model pengendalian p- Chart yang dipakai untuk mengukur proporsi ketidaksesuaian penyimpangan atau sering disebut cacat dari item-item dalam kelompok yang sedang diinspeksi. P-Chart memiliki rumus batas kendali mutu sebagai berikut: UCL = p-bar + bSp dan LCL = p-bar – bSp UCL = upper control limit batas atas pengendalian LCL = lower control limit batas bawah pengendalian Keterangan : P = proporsi cacat rata-rata P = proporsi cacat = Xin dan Xi = unit cacat yang ada dalam sampel N = jumlah populasi, yaitu K n n = ukuran sampel, jumlah unit yang ada dalam sampel yang digunakan k = frekuensi penarikan sampel, misalnya 10 hari, 15 hari, dan sebagainya b = pengali dengan nilai 1, 2 dan 3 yang bersifat konstan Sp = standar deviasi dari proporsi rata-rata sampel yang ditarik.

3.4. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Ada beberapa istilah dan definisi yang perlu diketahui, antara lain : 1. Manajemen adalah suatu kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian yang dilakukan oleh supermarket dalam rangka pengadaan persediaan buah lokal yang ekonomis sehingga tercapai kondisi yang diharapkan yaitu minimalisasi biaya pengadaan yang berpengaruh terhadap kuntungan supermarket. 2. Perencanaan adalah tahapan pemikiran kedepan berkenaan dengan serangkaiaan kebijakan menyangkut pengadaan persediaan yaitu memonitor tingkat persediaan dengan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus disediakan serta berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Adapun siatem perencanaan ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya sumberdaya yang tepat, baik itu kuantitas yang tepat dan waktu yang tepat. 3. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan rupiah, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu dan diukur dengan menggunakan satuan rupiah Rp. Biaya ini meliputi biaya pesanan ditambah biaya penyimpanan. 4. Biaya pesanan adalah biaya atau ongkos yang dikeluarkan pada saat barang akan dibeli. Ongkos ini antara lain meliputi misalnya ongkos surat menyurat dengan penjual, ongkos ekspedisi pengangkutan, komisi perantara, ongkos pembuatan kontrak jual beli, biaya telepon, telex dan kadang-kadang pula biaya negosiasi serta harga barang. 5. Biaya penyimpanan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan barang persediaan yang telah dibeli. Biaya penyimpanan antara lain biaya penerangan, pendingin ruanngan, dan biaya pemeliharaan gudang yang dinyatakan dengan satuan rupiahkg Rpkg. 6. Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan pesediaan buah lokal yang terdiri dari penjumlahan biaya pesanan dan biaya penyimpanann diukur dengan satuan rupiahkg Rpkg. 7. Persediaan rata-rata adalah kapasitas persediaan buah yang tersimpan dan diukur dengan satuan kilogram kg 8. Biaya penyimpanan rata-rata adalah jumlah buah lokal yang tersimpan daikalikan dengan biaya penyimpanan, diukur dengan satuan rupiahkg Rpkg 9. Variasi adalah ketidakseragaman dalam proses operasional sehingga menimbulkan perbedaan dalam kualitas produk barang dan atau jasa yang dihasilkan. 10. Variasi penyebab khusus adalah kejadian-kejadian diluar sistem manajemen kualitas yang mempengaruhi variasi dalam sistem itu. Penyebab khusus dapat bersumber dari faktor-faktor; manusia, mesin, peralatan, material lingkungan, metode kerja dan lain-lain. 11. Variasi penyebab umum adalah faktor-faktor didalam sistem manajemen kualitas atau yang melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem itu beserta hasil-hasilnya.

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Buah Dan Sayur (Studi Kasus Di PT. Hero Supermarket Tbk).

2 21 190

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA.

0 4 15

BAB 1 PENDAHULUAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA.

0 4 12

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH APEL DI GIANT SUPERMARKET YOGYAKARTA.

0 3 55

Usulan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam Upaya Meminimasi Biaya (Studi Kasus Di PT.Sinar Continental Bandung).

1 9 95

SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANG DI SAKINAH SUPERMARKET SURABAYA.

6 22 120

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN MAKANAN BALITA SUPERMARKET DI SURABAYA (Studi Kasus Supermarket Reny, Supermarket Bilka, Dan Supermarket Barata Di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 2 17

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN MAKANAN BALITA SUPERMARKET DI SURABAYA (Studi Kasus Supermarket Reny, Supermarket Bilka, Dan Supermarket Barata Di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN MAKANAN BALITA SUPERMARKET DI SURABAYA (Studi Kasus Supermarket Reny, Supermarket Bilka, Dan Supermarket Barata Di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

Perencanaan Persediaan dan Pengendalian Mutu Buah Lokal di Sinar Supermarket “Surabaya” (Studi Kasus di PT. Sinar Supermarket)

0 0 11