3.6 Defenisi Operasional
1. Escherichia coli adalah bakteri facultatively anaerobic gram-negative berbentuk
batang yang termasuk kedalam family Enterobacteriaceae dan merupakan penghuni normal usus, namun dapat berubah menjadi oportunis pathogen bila
hidup di luar usus. 2.
Rhodamin B adalah zat warna sintesis ini berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan berwarna merah terang berpendar
berfluorescensi. 3.
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual
bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makanrestoran dan hotel. 4.
Higiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan.
3.7 Aspek Pengukuran
1. Higiene Sanitasi Makanan Jajanan
Pengukuran variabel dilakukan dengan observasi langsung, kemudian dikategorikan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan katergori sebagai
berikut: a.
Memenuhi syarat, jika sesuai dengan Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan
Jajanan
Universitas Sumatera Utara
b. Tidak memenuhi syarat, jika tidak sesuai dengan Kepmenkes RI No.
942MenkesSKVII2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan
2. Escherichi coli
a. Ada, jika terdapat bakteri Escherichia coli pada sampel makanan jajanan
dan berdasarkan Permenkes RI No. 1096MENKESPERVI2011 maka makanan jajanan tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan
b. Tidak ada, jika jumlah bakteri Escherichia coli pada sampel makanan
jajanan adalah 0 nol dan berdasarkan Permenkes RI No. 1096MENKESPERVI2011 maka makanan jajanan tersebut memenuhi
syarat kesehatan 3.
Rhodamin B a.
Ada, jika sampel makanan jajanan mengandung Rhodamin B dan berdasarkan Permenkes RI No. 239MenkesPERV1985 maka makanan
jajanan tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan b.
Tidak ada, jika sampel makanan jajanan tidak mengandung Rhodamin B dan berdasarkan Permenkes RI No. 239MenkesPERV1985 maka
makanan jajanan tersebut memenuhi syarat kesehatan
3.8 Analisa Data
Data yang telah diperoleh dari hasil observasi akan diolah dan dianalisa secara deskriptif, kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan dinarasikan dengan
kepustakaan yang
relevan dan
mengacu pada
Kepmenkes RI
No. 942MenkesSKVII2003. Data dari hasil pemeriksaan Escherichia coli di
Universitas Sumatera Utara
laboratorium akan diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan Permenkes RI No. 1096MENKESPERVI2011 dan data hasil pemeriksaan
Rhodamin B akan diolah lalu disajikan dalam bentuk tabel dengan mengacu kepada Permenkes RI No. 239MenkesPERV1985.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Penjual Makanan Jajanan