Cara Pengambilan Sampel Cara Pelaksanaan Pemeriksaan

2. Pemeriksaan Rhodamin B A. Bahan 1 Sampel makanan jajanan 2 Asam asetat 10 3 NH 4 OH 10 4 Eluen: - 5 ml NH 4 OH pekat - 2 g Tri-Natrium Citrat - 95 ml aquadest B. Peralatan 1 Beker glass 2 Chamber 3 Kertas Kromatografi 4 Pemanas listrik 5 Pipet mikro

3.5.2 Cara Pengambilan Sampel

1. Persiapkan alat tulis untuk membuat tanda atau menulis nama jenis sampel pada makanan jajanan yang akan di pesan. 2. Pesanlah makanan jajanan 3. Sampel yang sudah dipesan dan sudah terbungkus tidak perlu di pindahkan ke wadah lain lagi. 4. Sampel harus secepatnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Pengiriman sampel dilakukan paling lama 2 jam setelah pemesanan sampel makanan jajanan. Universitas Sumatera Utara

3.5.3 Cara Pelaksanaan Pemeriksaan

A. Pemeriksaan Escherichia coli Pemeriksaan MPN Most Probable Number Depkes RI, 1991. Pemeriksaan MPN dilakukan terhadap bahan pemeriksaan yang telah disiapkan dengan menggunakan metode tabung ganda yaitu: 5 x 10 ml; 1 x 1 ml; 1 x 0,1 ml. Pemeriksaan tabung ganda terdiri dari test Pendahuluan Presumtive Test dan Test Penegasan Comfirmative Test. 1. Test Pendahuluan Presumtive Test Media yang biasa digunakan adalah lactose Broth. Cara pemeriksaan: 1 Siapkan 7 tabung reaksi yang masing-masing berisi media lactose broth sebanyak 10 ml. Tabung disusun pad arak tabung reaksi, masing-masing tabung diberi tanda: a. Nomor Urut b. Tanggal pemeriksaan c. Volume 2 Dengan pipet steril ambil bahan pemeriksaan yang telah disiapkan yaitu sampel makanan jajanan lalu masukkan ke dalam: a. Tabung 1 s.d 5 masing-masing sebanyak 10 ml b. Tabung ke-6 sebanyak 1 ml c. Tabung ke-7 sebanyak 0,1 ml 3 Masing-masing tabung tersebut digoyang-goyang agar spesimen dan media bercampur. Universitas Sumatera Utara 4 Inkubasi pada suhu 37 C selama 24-48 jam diperiksa ada tidaknya pembentukan gas pada tabung durham. Catat semua tabung yang menunjukan peragian lactose pembentukan gas. Pembentukan gas pada tabung durham pada test pendahuluan dinyatakan test +positif, dan dilanjutkan dengan test penegasan. Bila hasil test negatif berarti coliform negative dan tidak perlu dilakukan test penegasan. 2. Test Penegasan Comfirmative Test Media yang digunakan: Brilliant Green Lactose Broth BGLB 2. Test ini untuk menegaskan hasil positif dari test pendahuluan. Cara pemeriksaan: 1 Dari tiap-tiap presumptive yang positif, dipindahkan 1-2 ose ke dalam tabung confirmative yang berisi 10 ml BGLB 2. Dari masing-masing tabung confirmative diinokulasikan ke dalam 2 tabung BGLB 2. 2 Satu seri tabung BGLB 2 diinkubasikan pada suhu 35-37 C selama 24- 48 jam untuk memastikan adanya coliform dan satu seri yang lain diinkubasikan pada suhu 44 C selama 24-48 jam untuk memastikan adanya coliform tinja. 3 Pembacaan dilakukan setelah 24 - 48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB yang menunjukkan positif gas. Test penegasan ini merupakan test yang minimal harus dikerjakan untuk pemeriksaan bakteriologi makanan dan minuman. Universitas Sumatera Utara 3. Pembacaan Hasil Test Penegasan Pembacaan hasil dari test penegasan dilakukan dengan menghitung jumlah tabung yang menunjukkan adanya gas baik pada seri tabung yang diinkubasikan pada suhu 44 C, angka yang diperoleh dicocokkan dengan table MPN, maka akan diperoleh indeks MPN Escherichia coli untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 44 C. B. Pemeriksaan Rhodamin B Cara pelaksanaan pemeriksaan Rhodamin B adalah: 1. 50 gr sampel masukkan ke dalam caran porselin 2. Tambah 10 ml asam asetat 10 dan 3-4 benang wool putih bebas lemak atau bulu domba bebas lemak. 3. Didihkan selama 10 menit 4. Benang wool bulu domba di ambil, dicuci dengan aquadest 5. Masukkan ke dalam caran porselin yang bersih + 25 NH4OH 10 didihkan 10 menit 6. Zat warna larut masukkan ke dalam larutan basa 7. Benang woolbulu domba dibuang 8. Larutan berwarna diuapkan di atas penangas air sampai kering 9. Residu dilarutkan dalam sedikit methanol 10. Totolkan pada kerta kromatografi 11. Lakukan kromatografi 12. Bandingkan dengan standard zat warna. Universitas Sumatera Utara

3.6 Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Tinjauan Sanitasi Makanan Jajanan Di Dijalan Pagaruyung Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Tahun 2000

1 28 71

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 1 15

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 2

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 9

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 33

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017 Chapter III VI

0 0 43

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 1 3

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Makanan - Higiene Sanitasi serta Pemeriksaan Escherichia coli dan Rhodamin B pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar (SD) Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013

0 0 35