Syarat Higiene Sanitasi Makanan

Kecamatan Medan Amplas sebagai berikut, jenis kelamin penjual makanan jajanan yang paling banyak adalah perempuan yaitu 6 orang 60 sedangkan penjual makanan jajanan laki-laki berjumlah 4 orang. Penjual makanan jajanan dengan golongan umur 31-40 tahun berjumlah 4 orang 40, golongan umur 41-50 tahun berjumlah 4 orang 40 , golongan umur 51-60 tahun berjumlah 1 orang 10 dan golongan umur 61-70 tahun berjumlah 1 orang 10. Pendidikan terakhir penjual makanan jajanan yang paling banyak adalah tamat SMA yaitu 5 orang 50 lalu diikuti dengan jumlah penjual makanan jajanan yang tamat SMP yaitu 2 orang 20 dan tamat SD yaitu 2 orang 20 sedangkan yang tidak tamat SD hanya 1 orang 10.

4.1.2 Syarat Higiene Sanitasi Makanan

Hasil observasi yang dilakukan pada penjual makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, dapat dilihat sebagai berikut: 1. Penjamah Makanan Jajanan Berdasarkan hasil observasi mengenai penjamah makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi Penjual Makanan Jajanan Berdasarkan Penjamah Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Tidak menderita penyakit menular batuk, pilek, influenza, diare, penyakit perut dsan sejenisnya 7 70 3 30 10 100 2. Menutup luka pada luka terbukabisul, tersayat pisau atau luka lainnya 3 30 7 70 10 100 3. Tangan bersih ketika menjamah makanan jajanan 4 40 6 60 10 100 4. Rambut bersih ketika menjamah makanan jajanan 10 100 10 100 5. Kuku bersih ketika menjamah makanan jajanan 4 40 6 60 10 100 6. Pakaian bersih ketika menjamah makanan jajanan 7 70 3 30 10 100 7. Memakai celemek ketika menjamah makanan jajanan 10 100 10 100 8. Memakai penutup kepala ketika menjamah makanan jajanan 3 30 7 70 10 100 9. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan jajanan 10 100 10 100 10. Memakai alatperlengkapan atau dengan alas tangan ketika menjamah makanan jajanan 9 90 1 10 10 100 11. Tidak sambil merokok ketika menjamah makanan jajanan 9 90 1 10 10 100 12. Tidak menggaruk anggota badan ketika menjamah makanan jajanan 7 70 3 30 10 100 13. Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan jajanan yang disajikan tanpa menutup mulut atau hidung 10 100 10 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa kriteria penilaian mengenai penjamah makanan jajanan yang belum memenuhi syarat kesehatan diantaranya adalah seluruh penjual makanan jajanan tidak memakai celemek dan tidak mencuci tangan setiap kali hendak menjamah makanan jajanan. Terdapat 9 orang 90 penjual makanan jajanan yang memakai alatperlengkapan dan tidak merokok ketika menjamah makanan jajanan, terdapat 7 orang 70 penjual makanan jajanan yang tidak menutup luka, tidak memakai penutup kepala, tidak menderita penyakit menular, tidak menggaruk anggota badan dan memakai pakaian bersih ketika menjamah makanan jajanan, terdapat 6 orang 60 penjual makanan jajanan yang tangan dan kuku tidak bersih ketika menjamah makanan jajanan. Kriteria penilaian mengenai penjamah makanan jajanan yang memenuhi syarat kesehatan yaitu seluruh penjual makanan jajanan memiliki rambut yang bersih dan tidak batuk atau bersin dihadapan makanan jajanan yang disajikan. 2. Peralatan Berdasarkan hasil observasi mengenai peralatan yang digunakan penjual makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi Penjual Makanan Jajanan Berdasarkan Peralatan Makanan Jajanan yang Digunakan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Tidak menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya untuk sekali pakai 8 80 2 20 10 100 2. Peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan sabun 10 100 10 100 3. Peralatan yang sudah dicuci lalu dikeringkan dengan alat pengeringlap yang bersih 4 40 6 60 10 100 4. Peralatan yang sudah bersih disimpan di tempat yang bebas pencemaran 4 40 6 60 10 100 Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui bahwa seluruh penjual makanan jajanan mencuci peralatan yang sudah dipakai dengan air bersih dan sabun. Jumlah penjual makanan jajanan yang tidak menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya untuk sekali pakai ada 8 orang 80. Terdapat 6 orang 60 penjual makanan jajanan yang tidak mengeringkan peralatan yang sudah dicuci dengan alat pengeringlap yang bersih dan tidak menyimpan peralatan yang sudah bersih di tempat yang bebas pencemaran. 3. Air Berdasarkan hasil observasi, sumber air yang digunakan penjual makanan jajanan untuk minum adalah: a. Air minum isi ulang sebanyak 6 orang b. Sumber air bersih Sumur dan PDAM sebanyak 4 orang Universitas Sumatera Utara Hasil observasi mengenai air yang digunakan oleh penjual dalam penanganan makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Distribusi Penjual Makanan Jajanan Berdasarkan Air yang Digunakan dalam Penanganan Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Air bersih yang digunakan tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa 10 100 10 100 2. Air bersih yang digunakan untuk minuman sudah dimasak sampai mendidih 4 100 4 100 Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui bahwa seluruh penjual makanan jajanan menggunakan air bersih yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, serta air bersih yang digunakan untuk minuman sudah dimasak sampai mendidih. Hal ini berarti air yang digunakan oleh penjual makanan jajanan sudah memenuhi syarat kesehatan. 4. Bahan Makanan dan Bahan Tambahan Makanan Berdasarkan hasil observasi mengenai bahan makanan dan bahan tambahan makanan yang digunakan oleh penjual makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Penjual Makanan Jajanan Berdasarkan Bahan Makanan dan Bahan Tambahan Makanan yang Digunakan Penjual Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Semua bahan yang akan diolah menjadi makanan jajanan dalam keadaan baik mutunya, segar dan tidak busuk 10 100 10 100 2. Semua bahan olahan dalam kemasan yang akan diolah menjadi makanan jajanan tidak bercacatrusak 10 100 10 100 3. Semua bahan olahan dalam kemasan yang akan diolah menjadi makanan jajanan tidak kadaluwarsa dan terdaftar di Depkes RI 9 90 1 10 10 100 4. Bahan makanan bahan tambahan makanan jajanan siap saji disimpan terpisah 10 100 10 100 5. Bahan makanan yang cepat rusakmembusuk disimpan di tempat terpisah 10 100 10 100 Berdasarkan Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa seluruh penjual makanan jajanan menggunakan bahan yang baik mutunya, segar tidak busuk; bahan olahan dalam kemasan yang akan diolah menjadi makanan jajanan tidak bercacatrusak; bahan makanan bahan tambahan makanan jajanan siap saji disimpan terpisah dan bahan makanan yang cepat rusakmembusuk disimpan di tempat yang terpisah. Terdapat 9 orang 90 penjual makanan jajanan yang menggunakan bahan olahan dalam kemasan yang tidak kadaluwarsa dan terdaftar di Depkes RI, sedangkan 1 orang 10 penjual makanan jajanan menggunakan bahan olahan dalam kemasan Universitas Sumatera Utara yang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa dan tidak terdaftar di Depkes RI yaitu Somboi. 5. Penyajian Berdasarkan hasil observasi mengenai penyajian makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Distribusi Penjual Makanan Jajanan Berdasarkan Penyajian Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013 No. Kriteria Penilaian Ya Tidak Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Makanan jajanan yang disajikan menggunakan tempatalat perlengkapan yang bersih dan aman bagi kesehatan 6 60 4 40 10 100 2. Makanan jajanan yang dijajakan dalam keadaan terbungkustertutup 8 80 2 20 10 100 3. Pembungkustutup makanan jajanan bersih dan tidak mencemari makanan jajanan 6 60 4 40 10 100 4. Tidak meniup pembungkus makanan jajanan 10 100 10 100 5. Makanan jajanan yang diangkut dalam keadaan tertutupterbungkus 10 100 10 100 6. Makanan jajanan yang diangkut menggunakan wadah yang bersih 10 100 10 100 7. Wadah yang digunakan untuk mengangkut makanan jajanan harus terpisah dengan bahan mentah 10 100 10 100 8. Makanan jajanan yang siap disajikan, apabila lebih dari 6 jam harus diolah kembali sebelum disajikan - - - - - - Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa seluruh penjual tidak meniup pembungkus makanan jajanan, makanan jajanan diangkut dalam keadaan tertutupterbungkus, makanan jajanan yang diangkut menggunakan wadah yang bersih dan wadah yang digunakan untuk mengangkut makanan jajanan terpisah dengan bahan mentah. Terdapat 4 orang 40 penjual makanan jajanan yang tidak menggunakan tempatalat perlengkapan yang bersih dan aman bagi kesehatan serta menggunakan pembungkustutup yang tidak bersih dan dapat mencemari makanan jajanan. Terdapat 2 orang 20 penjual yang menjajakan makanan jajanan dalam keadaan tidak terbungkustertutup dan tidak ada satupun penjual makanan jadi yang menjajakan makanan jajanan lebih dari 6 enam jam. 6. Sarana Penjaja Berdasarkan hasil observasi mengenai sarana penjaja makanan jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Penjual Makanan Jajanan Berdasarkan Sarana Penjaja Makanan Jajanan di Sekolah Dasar SD Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013 No Kriteria Ya Tidak Total Jumlah Jumlah Jumlah 1 Mudah dibersihkan 10 100 10 100 2 Tersedia sarana air bersih 10 100 10 100 3 Tersedia tempat untuk menyimpan bahan makanan jajanan 2 20 8 80 10 100 4 Tersedia tempat untuk menyimpan makanan jadisiap disajikan 8 80 2 20 10 100 5 Tersedia tempat untuk menyimpan peralatan 3 30 7 70 10 100 6 Tersedia tempat untuk mencuci peralatan, tangan ataupun bahan makanan 10 100 10 100 7 Tersedia tempat untuk membuang sampah 2 20 8 80 10 100 8 Makanan jajanan yang dijajakan terhindar dari debu dan pencemaran 10 100 10 100 Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui bahwa kriteria penilaian mengenai sarana penjaja makanan jajanan yang belum memenuhi syarat kesehatan adalah seluruh sarana penjaja makanan jajanan tidak tersedia sarana air bersih, makanan jajanan yang dijajakan tidak terhindar dari debupencemaran dan tidak tersedia tempat untuk mencuci peralatan, tangan ataupun bahan makanan. Terdapat 8 orang 80 penjual makanan jajanan yang tidak menyediakan tempat untuk menyimpan bahan makanan jajanan dan tidak menyediakan tempat untuk membuang sampah. Terdapat 7 orang 70 penjual makanan jajanan yang tidak menyediakan tempat untuk menyimpan peralatan dan terdapat 2 orang 20 penjual makanan jajananyang tidak menyediakan tempat untuk menyimpan makanan jadisiap disajikan. Universitas Sumatera Utara Kriteria penilaian mengenai sarana penjaja makanan jajanan yang sudah memenuhi syarat kesehatan adalah seluruh sarana penjaja makanan jajanan menggunakan sarana penjaja yang mudah dibersihkan.

4.1.3 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli

Dokumen yang terkait

Tinjauan Sanitasi Makanan Jajanan Di Dijalan Pagaruyung Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Tahun 2000

1 28 71

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 1 15

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 2

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 9

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 33

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017 Chapter III VI

0 0 43

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 1 3

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Makanan - Higiene Sanitasi serta Pemeriksaan Escherichia coli dan Rhodamin B pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar (SD) Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013

0 0 35