14
9 Memiliki kemampuan bersosialisasi 10 Memiliki latar belakang yang baik
11 Memiliki pengalaman hidup yang membuat mentalnya menjadi kuat
dan tahan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup 12 Selalu bereaksi positif dalam menghadapi berbagai masalah,
misalnya dengan tetap tegar, sabar, dan tabah dalam menghadapi persoalan hidup.
Dari penjabaran diatas tentang ciri-ciri percaya diri, peneliti
menggunakan beberapa ciri-ciri percaya diri untuk dirumuskan menjadi indikator yang akan dipakai dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Tidak ragu-ragu atau tidak mengalami kebingungan. 2. Tidak pemalu
3. Memiliki kemampuan bersosialisasi 4. Sering bereaksi positif dalam menghadapi masalah
5. Yakin kepada diri sendiri
f. Upaya Meningkatkan Percaya Diri
“Percaya diri muncul ketika anak merasa dianggap kehadirannya dan perannya
” Adywibowo, 2010: 38.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan percaya diri anak Surya, 2005: 71 yaitu :
a Mengajarkan anak untuk berpikir positif, seperti mengucapkan hal-hal baik tentang dirinya dan menghindari mengatakan hal-hal buruk tentang
dirinya. b
Mengajarkan anak untuk berpikir bahwa dirinya “mampu berbuat sesuatu” sebagaimana orang lain mampu berbuat.
c Mengajarkan anak untuk tidak menyerah pada perasaannya. d Mengajarkan anak untuk tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain
tentang dirinya atau penampilannya. e Mengajarkan anak untuk tidak membanding-bandingkan dirinya dengan
orang lain. f Mengajarkan anak untuk bersikap ramah terhadap orang lain
g Membuang sikap murung dan menyongsong hidup dengan optimis.
15
Langkah lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri Santrock, 2003: 339 yaitu ada 4 cara : 1 Mengidentifikasikan penyebab
dari rendahnya rasa percaya diri dan domain-domain kompetensi diri yang penting, 2 Dukungan emosional dan penerimaan sosial, 3 Prestasi dan 4
Mengatasi Masalah. Ada beberapa cara membentuk kegiatan yang dapat mengembangkan
rasa percaya diri Hakim 2005: 136 dintaranya adalah: 1 Memupuk keberanian untuk bertanya.
2 Peran pembimbing yang aktif dan bertanya kepada anak didiknya. 3 Melatih diskusi dan berdebat
4 Bersaing dalam mencapai prestasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan di sekolah untuk meningkatkan
percaya diri anak di sekolah Salirawati, 2012: 218 adalah: 1 Berbicara mengeluarkan pendapat
2 Menjawab pertanyaan guru 3 Tampil presentasi ke depan
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, beberapa hal yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan percaya diri siswa adalah :
a Mengajarkan anak untuk berpikir positif, dengan cara memberi semangat atau motivasi kepada siswa dengan meyakinkan bahwa mereka pasti bisa
menyelesaikan setiap tanggung jawab mereka dalam pembelajaran. b
Melatih anak dalam memecahkan suatu permasalahan dengan cara berdiskusi.
16
c
Memupuk keberanian untuk bertanya, berbicara mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan guru, dan tampil presentasi ke depan kelas.
Semua langkah untuk meningkatkan percaya diri di sekolah mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan pembelajaran
di kelas ditentukan oleh strategi pembelajaran yang digunakan. Guru perlu teliti dalam memilih strategi pembelajaran yang akan digunakan, apakah dapat
digunakan untuk meningkatkan percaya diri atau tidak. Suatu strategi dapat digunakan untuk meningkatkan percaya diri siswa jika bisa memasukkan
semua langkah peningkatan percaya diri yang sudah disebutkan. Salah satu strategi tersebut adalah dengan penerapan model pembelajaran Numbered
Head Together NHT.
2. Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT