16
c
Memupuk keberanian untuk bertanya, berbicara mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan guru, dan tampil presentasi ke depan kelas.
Semua langkah untuk meningkatkan percaya diri di sekolah mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan pembelajaran
di kelas ditentukan oleh strategi pembelajaran yang digunakan. Guru perlu teliti dalam memilih strategi pembelajaran yang akan digunakan, apakah dapat
digunakan untuk meningkatkan percaya diri atau tidak. Suatu strategi dapat digunakan untuk meningkatkan percaya diri siswa jika bisa memasukkan
semua langkah peningkatan percaya diri yang sudah disebutkan. Salah satu strategi tersebut adalah dengan penerapan model pembelajaran Numbered
Head Together NHT.
2. Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT
a. Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative Learning
“Sistem pengajaran cooperative learning dapat didefinisikan sebagai sistem belajar kelompok yang terstruktur
” Lie, 2002: 17. Definisi tersebut sejalan dengan Daryanto, 2012: 241
“model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-
kelompok.” “Pembelajaran kooperatif merupakan metode pengajaran di mana
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran
” Slavin, 2005: 4. Davidson dan Kroll dalam Asma, 2006: 11
“belajar kooperatif adalah kegiatan yang berlangsung di lingkungan belajar siswa dalam kelompok kecil yang saling
17
berbagi dan bekerja sama secara kolaboratif untuk memecahkan masalah- masalah yang ada dalam tugas mereka.
” “Model pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatih
keterampilan kerja sama dan kolaborasi, dan juga keterampilan tanya jawab ”
Trianto, 2007: 45. Dalam proses pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru secara bekerja sama dan
mengkoordinasikan dengan anggota kelompoknya. Berdasarkan berbagai pendapat tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dengan mengelompokan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk
menyelesaikan tugas dengan cara bekerja sama dan saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.
“Tujuan pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta
pengembangan keterampilan sosial ” Daryanto, 2012: 242. Didukung dengan
Asma 2006: 12 “tujun dari pembelajaran kooperatif ada 3 yaitu pencapaian
hasil belajar yang meningkat, penerimaan keberagaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
” Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan tujuan dari pembelajaran kooperatif ada 3 yaitu :
1. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Siswa dapat menerima berbagai keberagaman.
3. Dapat mengembangkan keterampilan sosial.
18
Lima prinsip
Pembelajaran kooperatif
yang dianut
dalam pelaksanaanya Asma, 2006: 14 yaitu :
1. Prinsip belajar siswa aktif student active learning, pembelajaran lebih berpusat pada siswa, aktivitas belajar lebih dominan
dilakukan oleh siswa. 2. Prinsip belajar bekerja sama cooperative learning, pembelajaran
dilalui dengan bekerja sama dalam kelompok untuk membangun pengetahuan yang tengah dipelajari.
3. Pembelajaran partisipatorik, siswa belajar dengan melakukan sesuatu learning by doing secara bersama-sama untuk
menemukan dan membangun pengetahuan yang menjadi tujuan pembelajaran.
4. Mengajar Reaktif Reactive teaching, guru perlu menciptakan
strategi yang tepat agar seluruh siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi.
5. Pembelajaran yang menyenangkan Joyfull learning, pembelajaran
harus berjalan dengan suasana menyenagkan, tidak ada lagi susasana yang menakutkan bagi siswa atau suasana belajara yang
tertekan.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Asma,2006: 6-7 meliputi : 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk
menuntaskan materi belajarnya. 2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah. 3. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,
suku, jenis kelamin berbeda-beda. 4. Pernghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok belajar yang strategis dengan melibatkan kolaborasi siswa untuk mencapai tujuan bersama.
Dari penjabaran di atas peneliti menggunakan pembelajaran kooperatif untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi lebih aktif, memupuk
kerja sama dan belajar bersama dengan siswa yang berbeda latar belakangnya.
19
b. Model Pembelajaran Numbered Head Together NHT